Kapuas Hulu Rencanakan Pembangunan Rumah Singgah ODGJ Representatif Tahun Depan

Kapuas Hulu Rencanakan Pembangunan Rumah Singgah ODGJ Representatif Tahun Depan

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat meninjau rumah singgah khusus orang dengan gangguan jiwa di Putussibau Selatan, Selasa (20/4/2021).

Wabup didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadis SP3P2KB) Kapuas Hulu, Martha Banang dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kapuas Hulu, H. Abang M Nasir.

Wabup Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat mengatakan dirinya menerima penyampaian dari Dinas SP3P2KB bahwa perlu diberi perhatian terkait penanganan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

Baca Juga :  Wabup Wahyudi Ajak Warga Maknai Hari Raya Kurban dengan Tumbuhkan Empati

“Sebab itu kami meninjau rumah singgah ini,” ujarnya.

Wabup mengatakan dari peninjauan tersebut ia melihat bangunan rumah singgah keadaanya kurang representatif. Ini perlu diperhatikan juga karena untuk menampung masyarakat.

“Jadi ODGJ itu di inapkan disini selama empat hari baru di kirim ke Singkawang,” ucapnya.

Wabup menegaskan dirinya tetap akan memberi perhatian untuk pembangunan rumah singgah kedepan. Konsep pembangunan kedepan akan dibuat ruang terpisah untuk ODGJ laki-laki atau perempuan. Bangunan juga dibuat lebih representatif lagi.

“ODGJ juga adalah masyarakat yang harus dapat perhatian Pemerintah. Pembangunan ini, Insya Allah akan saya perjuangkan tahun depan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Bupati Sis: Jadikan Hari Jadi Putussibau Momentum Wujudkan Kapuas Hulu Hebat

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadis SP3P2KB) Kapuas Hulu, Martha Banang, mengakui bahwa rumah singgah belum representatif. Ada beberapa fasilitas yang sudah dirusak ODGJ.

“Kami sangat menyambut baik rencana pak Wabup untuk melakukan pembangunan di rumah singgah,” ujarnya.

Martha mengatakan harapan dari pihaknya kedepan, pembangunan untuk ruang ODGJ harus terpisah dibedakan untuk perempuan dan laki-laki.

“Kemudian penjaga juga dipisah khusus,” tandasnya. (HumproKH/Haq)

Comment