Benarkah Minum Air Hangat Menyembuhkan Anyang-anyangan?

Geng Sehat pasti pernah mengalami anyang-anyangan, yakni kondisi saat ingin buang air kecil terus menerus tetapi urine yang keluar hanya sedikit. Anyang-anyangan sering dihubungkan dengan infeksi saluran kemih. Benarkah minum air hangat bisa menyembuhkan anyang-anyangan?

Anyang-anyangan belum tentu merupakan gejala infeksi saluran kemih atau infeksi bakteri. Dalam dunia medis ada konsisi yang disebut polakiuria. Polakiuria bukan kondisi berbahaya dan tidak disebabkan infeksi. Kondisi ini biasanya dapat sembuh sendiri dalam 7-12 bulan. Polakiuria ditandai dengan keinginan kencing di siang hari yang terus menerus. Namun ini hanya terjadi pada anak-anak yang tengah belajat toilet training.

Bagaimana pada orang dewasa? Apa penyebab dan cara menyembuhkan anyang-anyangan?

Baca juga: Sering Terbangun Kebelet Pipis di Malam Hari? Apa Penyebabnya?

Penyebab Anyang-anyangan

Wanita lebih beresiko terkena anyang-anyangan, ini dikarenakan saluran kencing wanita lebih pendek dibandingkan pria. Sehingga bisa beresiko lebih besar terinfeksi bakteri E.Coli (dari anus). Bakteri ini menyebabkan infeksi di saluran kemih atau ISK. ISK adalah penyebab umum anyang-anyangan.

Infeksi Saluran Kemih

Anyang-anyangan yang dipicu infeksi salurah kemih salah satunya disebabkan oleh kebiasaan membersihkan organ intim dari arah anus ke vagina dan lubang saluran kencing. Bakteri E.Coli dari anus dapat masuk dan menginfeksi kandung kemih ketika mencapai saluran kencing. So! Mulailah membiasakan membersihkan dengan mengusap dari arah depan ke belakang.

Baca Juga :  Zulfydar Zaidar Apresiasi KGM Gelar Penimbangan Massal Anak

Infeksi Bakteri Chlamydia

Bakteri Chlamydia adalah bakteri yang umum dijumpai di vagina. Jika jumlahnya tidak terkendali, akan menyebabkan keputihan pada wanita. Namun apabila bakteri ini masuk kedalam saluran kemih, maka akan menimbulkan infeksi saluran kemih.

Kelainan pada saluran kemih

Anyang-anyangan bisa terjadi karena adanya kelainan saluran kemih yang dibawa sejak lahir. Kelainan ini membuat penderitanya tidak mengeluarkan urin dengan normal.

Baca juga: Mencegah dan Mengatasi Infeksi Saluran Kencing saat Hamil

Menopause

Menurut studi, anyang-anyangan ini bisa terjadi pada wanita yang memasuki masa menopause. Ini karena kurangnya kadar estrogen dalam tubuh. Sehingga, sistem kekebalan kandung kemih juga mengalami penurunan yang pada akhirnya menimbulkan gejala anyang-anyangan.

Diabetes

Penderita diabetes berisiko terkena anyang-anyangan. Ini dikarenakan penderita diabetes memilki hasrat buang air kecil yang cukup tinggi namun yang dikeluarkan hanya sedikit saja. Kondisi seperti ini juga dialami oleh penderita asam urat dan tekanan darah tinggi.

Batu ginjal

Apabila sudah terlalu sering mengalami anyang-anyangan, cobalah untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Sebab ini pertanda adanya batu dalam ginjal yang enghambat jalannya urin keluar.

Efek samping KB

Alat KB jenis spiral yang ditanamkan dalam rahim juga meningkatkan risiko anyang-anyangan.

Baca juga: Cara Mengobati Batu Ginjal secara Alami

Cara Mengatasi Anyang-anyangan

Saat Kamu anyang-anyangan, kerap disarankan minum air hangat. Berikut ini cara menyembuhkan anyang-anyangan yang bisa Kamu lakukan di rumah:

Baca Juga :  Segeralah Periksa ke Dokter Jika Ada Tanda Tak Lazim di Payudara

1. Banyak minum

Memang benar, minum adalah obat mujarab untuk anyang-anyangan. Tetapi sebaiknya tidak hanya air hangat biasa. Saat mengalami gejala awal infeksi saluran kemih, campurkan dua gelas air putih dengan seperempat sendok teh soda bikarbonat. Bikarbonat akan membuat urine menjadi kurang asam, sehingga mengurangi rasa perih atau terbakar saat buang air kecil.

Sepanjang hari, minumlah segelas air putih setiap satu jam atau lebih. Saat Kamu membanjiri saluran kemih dengan air, maka bakteri akan terbuang bersama urine. Selain itu, semakin banyak air yang Kamu minum, semakin encer urine Kamu, sehingga tidak terlalu menyebabkan iritasi.

2. Konsumsi Antibiotik

Jika sudah minum air banyak-banyak namun anyang-anyangan tidak membaik, Kamu bisa ke Puskesmas atau dokter untuk minta antibiotik. Antibiotik merupakan pengobatan lini pertama untuk infeksi saluran kemih. Jenis antibiotik yang diresepkan dan untuk berapa lama tergantung pada kondisi kesehatan dan jenis bakteri yang ditemukan dalam urine Kamu.

Jangan mengobati dengan antibiotik sendiri tanpa panduan dokter karena akan menyebabkan resistensi antibiotik. Kamu bisa mengalami infeksi berulang jika infeksi tidak diobati sampai tuntas.

Baca juga: Waspadai 7 Efek Samping Antibiotik Ini!

Referensi:

Readerdigest.co.uk. How to treat a UTI at home.

Mayoclinic.org. Urinary track infection.

Comment