Asisten II Setda Buka Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas pada Lokus Stunting Tahun 2024

KalbarOnline, Ketapang – Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Syamsul Islami membuka acara Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas Pada Lokus Stunting Kabupaten Ketapang Tahun 2024, di Kantor Desa Kalinilam Kecamatan Delta Pawan, Jumat (19/04/2024).

Asisten mengatakan, kampung keluarga berkualitas adalah suatu wilayah setingkat RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu, di mana terdapat keterpaduan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Rencana) dengan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistematis.

“Dengan adanya kampung keluarga berkualitas, bukan hanya BKKBN dan OPD KB saja yang terlibat dalam penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas ini, namun semua OPD dan lintas sektor lainnya,” ujarnya membacakan sambutan Bupati Ketapang.

Baca Juga :  Pemkot Pontianak Beri Bantuan 10 Orang Tua Balita Stunting di Posyandu Kemuning

Selain itu, menurutnya kampung berkualitas merupakan miniatur dari upaya untuk membantu keluarga didalam perencanaan kehidupan berkeluarganya, meningkatkan kualitas kehidupan keluarga dan membantu masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraannya melalui fasilitasi pemberdayaan dan pembinaan dari aparatur pemerintah.

Lebih lanjut ia meminta untuk segera mengambil peran sesuai tugas fungsi dan peran masing-masing dalam pelaksanaan kampung berkualitas ini melalui. Pertama penyediaan data keluarga dan dokumen kependudukan.

Kedua, perubahan perilaku keluarga. Ketiga, peningkatan cakupan layanan dan rujukan pada keluarga dan keempat, penataan lingkungan keluarga.

“Pembentukan kampung keluarga berkualitas merupakan tindak lanjut arahan Bapak Presiden Republik Indonesia agar manfaat program pembangunan dapat lebih dirasakan secara langsung oleh masyarakat terutama yang berada di wilayah miskin, padat penduduk, dan tertinggal,” jelasnya.

Baca Juga :  Pj Ketua TP PKK Kalbar Perkenalkan Kuliner Pencegah Stunting

Ia juga berpesan agar pelaksanaan program pembangunan lebih fokus kepada masyarakat kurang mampu dan masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan seperti lokasi khusus penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.

“Dengan pelaksanaan kegiatan pencanangan kampung berkualitas ini, saya minta seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan agar berperan aktif dalam keberhasilan kegiatan ini, dengan mengembangkan dan melakukan sosialisasi terkait penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem, hal ini agar target penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem Kabupaten Ketapang dapat tercapai,” tutup Syamsul. (Adi LC)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment