Kunker ke Ketapang, Windy Lakukan Aksi “Serbu Posyandu” Kalahkan Stunting

KalbarOnline, Ketapang – Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari kembali melakukan aksi “serbu posyandu” sebagai upaya nyata mengalahkan prevalensi stunting di Kabupaten ketapang, Selasa (16/01/2024).

Kegiatan yang diisi dengan pemberian edukasi gizi kepada masyarakat dan sekaligus bersilaturahmi dengan para kader posyandu tersebut difokuskan di Posyandu Kusuma Hati Payakumang Ketapang. Tak hanya itu, pada kunjungan ini, Windy juga membawa bantuan sembako dan paket bahan MPASI untuk para ibu.

Pada kunjungan ke Kabupaten Ketapang, Windy yang mendampingi kunjungan kerja Pj Gubernur Kalbar Harisson itu juga sudah menyambangi beberapa posyandu di Ketapang dengan agenda yang sama yakni edukasi gizi cegah stunting dan juga menyalurkan bantuan.

Di Posyandu yang dikunjunginya kali ini,  Windy mengatakan ada enam anak stunting yang telah diberikan paket bantuan bahan MPASI oleh TP PKK Provinsi dan PKK Kabupaten Ketapang.

Baca Juga :  Kunker ke Wilayah Timur, Harisson-Windy Singgah Santap Siang di RM Ayam Dalam Bambu Tayan

Bantuan lainnya yang juga diserahkan Windy kepada pihak Posyandu Kusuma Hati Payakumang berupa telur sebanyak 750 butir.

“Tadi paket-paket bahan MPASI ini saya beli langsung di Pasar Ratu Melati, ada ikan, minyak goreng, margarin, santan, beras dan telur. Kita tahu bahwa di sini banyak ikan yang segar-segar yang bagus untuk menu MPASI dalam upaya cegah stunting,” ujar Windy.

Selain itu, Windy menekankan bahwa pentingnya pengetahuan ibu-ibu untuk memberikan makanan MPASI yang benar bagi anak-anak baduta supaya tidak stunting, atau yang sudah stunting agar ditangani dengan benar.

Baca Juga :  Heronimus Tanam Ajak Masyarakat Ketapang Tanamkan Nilai-nilai Pancasila

“Kalau stunting, anak tersebut selama tiga bulan harus didampingi untuk mendapatkan makanan yang benar-benar gizinya terpenuhi, dengan tiga komponen yakni karbohidrat, protein hewani dan lemak,” ujarnya.

Windy menekankan, pemberian protein hewani harus lebih banyak dari karbohidrat dalam MPASI.

“Kalau karbohidratnya satu sendok, maka dua sendok setengah makanan yang mengandung protein hewani,” jelasnya.

Windy meminta kepada masyarakat agar jangan terkecoh dengan promosi iklan, cukup gunakan bahan pangan lokal yang mudah ditemui di daerah masing-masing untuk masakan rumahan menu MPASI bagi baduta.

“Jadi sebaiknya ibu-ibu langsung coba masak di rumah menu MPASI dengan tiga komponen gizi tadi, serta harus rajin ke posyandu,” pesannya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment