Ramah Tamah di Desa Sidahari, Bupati Ketapang Sampaikan Program Pembangunan Tahun 2024

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara ramah tamah bersama masyarakat Desa Sidahari, Lamboy, Kecamatan Jelai Hulu, di lapangan Sepak Bola Desa Sidahari, Jum’at (26/04/2024).

Bupati Martin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan dan antusias masyarakat Desa Sidahari pada kegiatan malam ramah tamah di Lamboy tersebut.

Dirinya juga menyampaikan beberapa program kegiatan pembangunan pada tahun 2024, diantaranya, tentang dana bagi hasil sawit berjumlah 10 miliar, yang akan digunakan untuk peningkatan jalan dari Tanjung ke Periangan, Kecamatan Jelai Hulu.

“Walaupun dananya tidak cukup, tetapi akan kita lanjutkan lagi di tahun berikutnya,” ujarnya.

Selain itu, Bupati Martin menjelaskan adanya lanjutan pembangunan jembatan rangka baja Riam di Kecamatan Jelai Hulu yang juga dialokasikan sebesar Rp 10 miliar, untuk pemeliharaan jalan kabupaten dari Tanjung ke Pasir Mayang yang melewati jalan Desa Sidahari sebesar Rp 1,7 miliar, untuk pemeliharaan Jembatan Lamboy sebesar Rp 200 juta, dan pemeliharaan jembatan Desa Periangan Rp 200 juta.

Baca Juga :  Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-59, Ini Komitmen Kejari Ketapang

“Walaupun Ketapang ini luas, APBD-nya kecil, tetapi setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Ketapang selalu memberikan porsi pembangunan pada setiap kecamatan dan desa,” ucapnya.

Selain itu, Bupati Martin juga berharap agar masyarakat yang saat ini memfokuskan diri menoreh karet agar bisa menanam sawit, baik di halaman rumah maupun di kebun.

“Saya sudah mengundang investor untuk membangun pabrik sawit. Salah satunya di Kecamatan Laur akan dibangun tahun 2024 ini. Selain itu akan dibangun juga di Kecamatan Tumbang Titi, Kecamatan Marau dan di Pesaguan pun akan kita bangun pabrik sawit,” ujarnya.

Lebih lanjut menurutnya, pembangunan pabrik sawit di beberapa daerah tersebut sangatlah penting, karena biasanya perusahaan sawit lebih mengutamakan buah sawit perusahaan, setelah itu baru lah pihak perusahaan mengolah sawit dari masyarakat. Tetapi jika ada pabrik sawit di beberapa daerah tadi, otomatis sawit milik masyarakat pun bisa dijual pada pabrik sawit perusahaan yang tidak memiliki kebun.

Baca Juga :  Bupati Martin Minta ASN Ketapang Tingkatkan Kinerja Terhadap Pelayanan Publik

“Di daerah kita ini, untuk masyarakat  diperbolehkan untuk menanam sawit di hutan produksi, yang tidak diperbolehkan adalah perusahaan membangun di dalam hutan produksi. Karena sejak zaman dahulu masyarakat sudah tinggal begitu lama di Lamboy, di Kusik Pakit, Pasir Mayang, Benatu dan sebagainya, otomatis masyarakat tersebut harus diberi jalan keluar, yaitu lapangan kerja supaya mereka hidup layak,” terangnya.

Oleh karena itu, Bupati Martin juga mengajak masyarakat untuk ramai-ramai menanam sawit, karena ke depan, minyak kelapa sawit akan berguna juga untuk biodiesel, bahan bakar pesawat dan lainnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Camat Jelai Hulu, Camat Marau, Kepala Desa Sidahari, kepala desa se-Kecamatan Jelai Hulu, Kabag Prokopim, Kabag Umum, Satpol PP, masyarakat dan lainnya. (Adi LC)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment