Sapa Pendukungnya Naik SUV, Trump Dituding Bahayakan Nyawa Pengawalnya

KalbarOnline.com – Komitmen Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk melawan penyebaran Covid-19 kembali dipertanyakan. Itu terjadi setelah, Trump yang notabene terinfeksi Covid-19 mengendarai SUV di luar Walter Reed National Military Medical Center, Bethesda, Maryland hanya untuk menyapa para pendukungnya.

Kejadian itu terjadi pada Minggu (4/10) waktu setempat. Ketika itu, Trump tampak duduk di kursi belakang SUV tersebut. Dia melambaikan tangan kepada para pendukungnya yang menunggunya di luar rumah sakit militer tersebut.

Karena Trump adalah seorang presiden, tentu saja dia tidak sendiri. Bersamanya di SUV tersebut, ada dua orang anggota Secret Service yang menyertainya. Nah, di sinilah masalahnya. Trump yang masih dalam perawatan akibat tertular Covid-19, tidak memedulikan keselamatan kedua orang anggota pasukan pengawal presiden tersebut.

Baca Juga :  Peneliti AS: Terapi Plasma Bisa Cepat Bunuh Virus Korona di Permukaan

Meskipun saat itu, anggota Secret Service yang menyertai Trump di mobil itu mengenakan baju hazmat, masker, dan face shield. Tetap saja hal itu dianggap sebagai perilaku ceroboh dan membahayakan yang dilakukan oleh Trump.

Sontak, kejadian tersebut memancing kritik dari banyak orang. Dr James Phillips melalui Twitter menyatakan, bahwa semua orang yang berada dalam kendaraan itu harus segera dikarantina selama 14 hari. ’’Mereka bisa sakit, mereka bisa saja mati. Hanya demi teater politik yang dikomandoi Trump. Ini gila,’’cuitnya seperti dilansir dari CNN.

Sementara itu, Juru Bicara Gedung Putih Judd Deere membantah apa yang dilakukan oleh Trump itu membahayakan para anggota Secret Servie yang menyertainya. ’’Tim medis sudah memastikan kalau semua aman dan segala upaya pencegahan sudah dilakukan,’’ kilahnya. (*)

Baca Juga :  Suplai Vaksin AstraZeneca Tersendat, Jerman Lirik Vaksin Tiongkok

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment