Sekda Kalbar Minta Jamkrida Mampu Tumbuhkan Kepercayaan

Sekda Kalbar Minta Jamkrida Mampu Tumbuhkan Kepercayaan

KalbarOnline, Pontianak – Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, A.L Leysandri meminta PT Jamkrida Kalbar untuk mampu menunjukkan kepastian kepada daerah dan perangkatnya untuk menumbuhkan kepercayaan terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Kalbar itu.

“PT Jamkrida Kalbar harus mampu menunjukkan kepastian kepada daerah dan perangkat daerah supaya mereka bisa memberikan kepercayaan terhadap Jamkrida,” ujarnya dalam Sosialisasi Penjaminan Non Bank (Surety Bond) PT Jamkrida Kalbar yang dilangsungkan di Ruang Praja 2 Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (2/12/2020).

Hal ini disampaikan Sekda lantaran, PT Jamkrida diakuinya jarang memberikan informasi mengenai kinerjanya baik kepada Gubernur Kalbar dan jajaran termasuk dirinya selaku Sekda.

Baca Juga :  Musrenbang RKPD Kota Pontianak 2024 Fokus pada Penguatan Ekonomi dan Kondusivitas Pemilu

“Saya, saat pertama dibentuknya (Jamkrida) hadir, tetapi tidak stagnan seperti itu. Mungkin manuvernya beda ya. Tidak tahu juga gimana caranya. Tapi memang jarang mereka (PT JAMKRIDA Kalbar) memberi informasi kepada Gubernur dan saya sendiri saja jarang diminta berdiskusi supaya informasi kinerja mereka (PT Jamkrida) ada di kita. Jadi ketika kita rapat di DPRD kita juga tahu kinerja mereka,” tukasnya.

Baca Juga :  Razia Kos, Satpol PP Kota Pontianak Jaring Pasangan Kumpul Kebo

Leysandri berharap, Jamkrida Kalbar untuk terus berupaya memberi pemahaman akan penjaminan yang mereka lakukan dengan terukur kepada perangkat daerah. Serta memberi ruang untuk berdiskusi sehingga perangkat daerah memiliki pemahaman dan kepercayaan yang penuh atas kemampuan Jamkrida dalam mengelola penjaminan.

Sosialisasi ini sendiri, kata Sekda, merupakan sosialisasi tentang proses penjaminan dan keinginan penjaminan. Di mana, diikuti sejumlah organisasi perangkat daerah di lingkungan Provinsi Kalbar dan sejumlah kabupaten/kota se-Kalbar di antaranya Kota Pontianak, Singkawang, Kubu Raya, Sambas, Landak dan Sintang serta sejumlah pihak terkait lainnya.

Comment