Penting! Pilih BBM dan Oli yang Salah Bisa Menyebabkan Mobil Terbakar

KalbarOnline.com – Mempunyai mobil yang aman dan nyaman saat digunakan menjadi impian setiap orang. Bahkan tak jarang kita menjumpai atau mendengar berita terkait mobil yang mendadak terbakar ketika tengah melaju di jalan.

Nah, apakah Anda tahu salah satu penyebab hal tersebut ialah kondisi mesin mobil panas atau overheat. Naiknya suhu mesin ini sendiri ditimbulkan oleh beberapa faktor. Simak ulasannya sebagai berikut agar Anda bisa mencegah kondisi seperti ini yang bisa membahayakan.

Kondisi Radiator

Komponen ini mempunyai fungsi yang sangat vital dalam mengelola suhu mesin mobil Anda. Naun bila bagian ini terkena masalah, maka sistem pendinginan akan kacau sehingga menyebabkan mesin mobil cepat panas. Bila terlambat menangainyya akan membahayakan keselamatan.

Biasanya masalah yang sering muncul pada radiator adalah saluran yang tersumbat oleh kotoran. Hal kedua ialah terjadinya kebocoran atau sobek pada selang radiator. Kedua hal ini dapat menghambat cairan pendingin terdistribusi dengan baik sehingga membuat mesin jadi panas.

Nisa juga akibat kurangnya cairan pada tangki radiator, kebanyakan semakin tua usia mobil, makin sering air tersebut harus diisi. Akan lebih baik jika Anda mengisinya dengan coolant radiator khusus untuk menjaga kandungan mineral tetap minim di dalam mesin.

Baca Juga :  MMKSI Punya Aksesori Genuine Kamera Dashboard, Berikut Spesifikasinya

Normalnya, penggantian air radiator dilakukan tiap per 20 ribu kilometer. Jangan lupa pula untuk menggunakan cairan yang mengandung anti karat.

Kipas Pendingin

Pada radiator terdapat sebuah kipas yang berfungsi untuk menyedot udara dingin dari luar. Kipas ini dapat mengalami kerusakan atau salah pemasangan sehingga suhu yang tinggi terperangkap dan membuat mesin mobil panas. Oleh karena itu, pastikan bahwa kipas tersebut berfungsi dengan baik.

Jika mobil terus-terusan mengalami panas, cek kondisi fanbelt, apakah masih normal, kendur, atau putus. Anda juga perlu untuk memeriksa dinamo yang menggerakkan kipas tersebut. Biasanya kabel atau sekring yang sudah dimakan usia akan mudah putus.

Terakhir, periksalah pemasangannya jangan sampai terbalik. Penempatan kipas yang terbalik malah akan membuatnya menyedot udara panas dari luar. Kondisi area mesin yang sudah panas akan semakin tak terkontrol suhunya bila hal ini terjadi.

Thermostat

Thermostat merupakan alat pengukur suhu di dalam mesin mobil yang berhubungan dengan sistem kerja radiator. Ketika suhu mesin rendah, thermostat mengatur air untuk tetap berada di dalam radiator. Sementara itu, ketika mesin mobil panas, alat ini pun akan mengatur air untuk masuk ke dalam mesin.

Bila tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sistem sirkulasi air pendingin pun akan terganggu sehingga suhu mesin menjadi kacau. Bila dibiarkan maka panas akan semakin naik sehingga menimbulkan overheat pada mesin.

Baca Juga :  Pertamina Bakal Sanksi SPBU PT Gelora Putussibau

Pemilihan BBM

Mesin mobil panas juga bisa disebabkan oleh pemilihan bahan bakar minyak (BBM). Kandungan oktan yang tak sesuai dengan kebutuhan mobil dapat mengakibatkan knocking sehingga mobil akan overheat jika dibiarkan terus-menerus.

Ketahui terlebih dulu mengenai informasi BBM yang sesuai dengan jenis kendaraan Anda. Jangan hanya karena murah, Anda memilih mengisi tangki bahan bakar dengan jenis yang tak sesuai. Malah mesin mobil bisa rusak dan biaya yang harus dikeluarkan jadi semakin besar.

Oli Abal-abal

Jangan pernah tergiur untuk membeli oli yang harganya murah dan tidak jelas merek dan kualitasnya. Cairan oli yang tidak berkualitas umumnya tidak akan kuat terhadap panas sehingga sangat cepat menguap. Mesin yang tidak dilumasi dengan oli pun berpotensi mengalami gesekan kuat sehingga menimbulkan overheat.

Selain karena kualitas oli yang buruk, oli pun dapat hilang karena terjadi kebocoran. Hal yang sama akan terjadi pada mesin. Salah satu indikasi mesin mobil panas bisa diketahui ketika muncul asap putih dari dalam kap.

Comment