Tinjau Pelabuhan Rasau, Sujiwo Temukan Moda Transportasi Air Over Kapasitas

KalbarOnline, Kubu Raya – Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo melakukan peninjauan arus mudik di Pelabuhan Rasau Jaya dan Terminal Digdoyo Kecamatan Rasau Jaya, Jumat (31/5/2019) pagi.

Dalam peninjauan itu, Wabup Sujiwo didampingi Dandim 1207/BS, Stefie Tjantje Nuhujanan, Wakapolresta Pontianak Kota, Sigit Haryadi, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya, Damhuri serta Camat Rasau Jaya, R. Suhartono.

Peninjauan dilakukan menindaklanjuti hasil rapat koordinasi lintas sektoral yang dilaksanakan di Polda Kalbar dan Polresta Pontianak Kota beberapa waktu lalu, di mana di sejumlah pelabuhan salah satunya Pelabuhan Rasau Jaya ditemukan kelebihan muatan penumpang dan barang pada angkutan air.

“Nah, kita selaku pimpinan daerah bersama Dinas Perhubungan yang bertanggung jawab langsung terhadap hal ini tentunya wajib mengimbau kepada pihak penyedia jasa angkutan air. Apalagi menjelang momen Idul Fitri seperti ini,” tutur Sujiwo usai peninjauan.

Sujiwo mengungkapkan dari hasil pemantauan, diakui terjadi kelebihan muatan barang dan orang. Ia mencontohkan misalnya kapasitas untuk sepeda motor maksimal 60 unit, ternyata dinaikkan hingga 100 unit lebih. Artinya kenaikan kapasitas nyaris 100 persen.

Baca Juga :  Akhirnya, Nek Ramlah si Penghuni Gubuk Reyot Dapat Perhatian

“Dan ini sangat rawan kecelakaan di air. Nah, tentunya kita wajib untuk mengimbau dan mengingatkan. Kalau bicara aturan ya tidak boleh. Lebih satu unit pun tidak boleh. Okelah ada batas toleransi yang menurut Dinas Perhubungan itu sampai 10 persen. Tetapi yang perlu kita ingatkan kalaupun kita berikan toleransi itu, tentunya dari pihak jasa angkutan air ini harus mempersiapkan berkaitan dengan keselamatan dari mulai baju pelampung dan sebagainya,” tutur Jiwo mengingatkan.

Sujiwo menegaskan imbauan harus selalu disampaikan dengan berbagai cara. Baik langsung maupun melalui media-media tertentu, termasuk media luar ruang seperti spanduk dan baliho.

“Kita patut untuk selalu mengimbau. Kita imbau-imbau terus mungkin di baliho dan sebagainya. Nah, ini upaya preventif supaya tidak terjadi kecelakaan di air yang pada akhirnya bisa mengakibatkan korban jiwa. Karena satu nyawa itu sangat berharga dan tentunya ini bentuk preventif yang kami lakukan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Gunakan Si-Apik, BPKAD Minta SKPD Selesaikan 40 SPM Perhari

Terkait kesiapan pemerintah daerah menghadapi arus mudik, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya, Damhuri mengungkapkan tidak ada penambahan kapasitas kendaraan atau angkutan. Menurut dia, kondisi libur panjang anak sekolah yang telah dimulai beberapa waktu lalu membuat konsentrasi arus penumpang terpecah sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang.

Ia menyebut pemerintah daerah saat ini berfokus menjaga konsistensi aturan terkait kapasitas penumpang dengan penerapannya di lapangan.

“Yang jelas kita mengatur segala sesuatu itu sesuai dengan kapasitas yang ada di dalam kendaraan atau angkutan tersebut. Kalau misalnya penumpang itu hanya 60 ya kapasitasnya 60 dan paling tinggi toleransi 10 persen dari Dinas Perhubungan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang,” terangnya.

Mengantisipasi terjadinya kelebihan kapasitas penumpang, Damhuri mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan pengusaha jasa angkutan terkait segala sesuatu yang berhubungan dengan keselamatan penumpang. Termasuk terkait kapasitas-kapasitas yang telah ditentukan. Ia menegaskan aturan yang sudah dikeluarkan tidak boleh dilanggar.

“Kalau temuan mungkin ada, tapi tidak sebanyak yang diperkirakan. Karena mungkin liburan sekolah sudah panjang jadi tidak terjadi penumpukan penumpang,” tandasnya. (ian)

Comment