Proyek Bumi Raya City Mall Telan Korban Jiwa

Seorang buruh proyek tertimpa crane

KalbarOnline, Kubu Raya – Proyek pembangunan Bumi Raya City Mall yang persis berada di samping Transmart Kubu Raya yang dikerjakan oleh PT Tata Mulya Nusantara Indah menelan korban jiwa. Pada Minggu (22/12/2019) sore, seorang pekerja bernama Muhammad (47) itu dinyatakan tewas setelah tertimpa patahan crane saat sedang melakukan pembersihan sisa material bangunan.

Pada saat kejadian, sekitar pukul 16.30 WIB, Muhammad masih sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kartika Husada Sungai Raya. Lantaran membutuhkan penanganan yang lebih intens, korban akhirnya dilarikan lagi ke Rumah Sakit Antonius Pontianak guna perawatan lebih lanjut.

Baca Juga :  Pemkot Bandung Harap Pemkab Kubu Raya Segera Kembangkan Smart City

Sesampainya di RS Antonius, kondisi korban masih dalam keadaan bernyawa. Namun, satu jam pasca mendapat perawatan, tepat pada pukul 18.00 WIB korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.

Peristiwa nahas ini turut dibenarkan oleh Kapolsek Sungai Raya, Kompol Ida Bagus Gde Sinung saat dikonfirmasi awak media. Ia menuturkan peristiwa itu bermula saat korban sedang melakukan pekerjaannya yakni mengecor lantai yang sedang dibangun oleh PT TMNI.

“Pada saat alat crane mengakat barang material bagisting dinding ke atas dan meletakan, kemudian alat crane yang dioperatorkan oleh Hasan istirahat,” ujarnya.

Baca Juga :  Guna Memberikan Rasa Aman, Kodam XII/Tpr Bentuk Tim Reaksi Cepat

Selang beberapa waktu, kata Kapolsek, tiba-tiba saja di bagian tengah jip patah dan menimpa korban yang saat itu tepat di bawah alat crane.

“Sehingga korban tertimpa dan jatuh telungkup, kemudian dilakukan pertolongan oleh buruh yang bekerja di PT TMNI dan langsung dilarikan ke RS Kartika Husada setelah sampai di RS Kartika Husada langsung dilanjutkan rujukan ke RS Antonius. Sesampainya di RS. Antonius, korban sudah meninggal dunia,” beber Kapolsek.

Saat ini kata Kapolsek, pihaknya telah mendatangi Tempat Kejadian Perkara untuk meminta Keterangan pihak Perusahaan. Sedangkan korban kecelakaan kerja tersebut telah diserahkan ke keluarganya karena menolak untuk dilakukan otopsi. (ian)

Comment