Serahkan Bantuan Mesin Jahit, Muda Mahendrawan : Dongkrak Pendapatan Ekonomi Rumah Tangga

Apresiasi bantuan CSR Bank Kalbar

KalbarOnline, Kubu Raya – Menghidupkan perputaran ekonomi rumah tangga merupakan salah satu wujud visi misi kepemimpinan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan dan Wakil Bupati, Sujiwo.

Usaha rumahan berjenis konveksi ini dinilai mampu mendongkrak pendapatan ekonomi rumah tangga, karena pemasarannya bekerjasama dengan sekolah-sekolah di setiap Kecamatan Kubu Raya.

“Pertama-tama kita ucapkan terimakasih kepada Bank Kalbar yang telah membantu para UMKM melalui bantuan mesin jahit dana CSR. Ini merupakan bentuk pedulinya pihak Bank Kalbar dan sekaligus dukungan terhadap program Pemerintah yang sebelumnya pada saat tiga bulan yang lalu di semblan titik sudah berjalan,” ucapnya ditemui usai melaksanakan acara penyerahan secara simbolis bantuan mesin jahit bagi UMKM konveksi melalui dana CSR Bank Kalbar, di Sungai Raya, Jumat (8/3/2019).

Baca Juga :  Bupati Muda : Atlet yang Berprestasi Akan Diperhatikan

Muda mengatakan, ada sembilan koperasi yang menggerakan para UMKM konveksi, yang kemudian pengajuannya direspon oleh Bank Kalbar. Tidak sampai disitu, pihak Bank Kalbar juga akan memberikan KUR kepada para UMKM.

“Di awal ini Bank Kalbar telah memberikan bantuan berupa mesin jahit otomatis teknologi terbaru. Kebetulan mesin-mesin jahit seperti ini sangat dibutuhkan oleh home industry. Dengan seperti ini maka sistem pengelolaannya akan dipadukan melalui program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Kubu raya agar memiliki pasar. Saya kira akan menjadi peluang bagi ibu-ibu rumah tangga untuk meningkatkan pendapatannya,” ulasnya.

Baca Juga :  Tim Joker Tangkap Dua Pelaku Curanmor Lima TKP di Kubu Raya, Kapolsek Sungai Raya: Keduanya Merupakan Residivis

Menurut Muda, dengan 18 unit mesin jahit bantuan dari Bank kalbar tersebut, maka upaya untuk meningkatkan ekonomi akan berjalan. Peluang usaha konveksi seperti ini, menjadi mudah karena kebiasaan para ibu-ibu rumah tangga yang memiliki bakat awal. “Artinya ada perputaran uang di setiap daerah khususnya desa-desa, ketimbang para pihak sekolah harus memesan baju-baju sekolah di luar daerah Kubu Raya. Selain itu dengan usaha rumahan konveksi ini juga menekan angka pengangguran, yang diharapkan para ibu-ibu bisa menularkan ilmu menjahitnya kepada anak-anaknya,” tandasnya. (ian)

Comment