Hadiri Festival Bintang Pelajar Pemilu se-Kabupaten Sintang, Ini Pesan Bupati Jarot Untuk Kaum Millenial

KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri pelaksanaan Festival Bintang Pelajar Pemilu se-Kabupaten Sintang yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sintang yang dilaksanakan di Gedung Kesenian, Sabtu (9/3/2019).

Pelaksanaan Festival Bintang Pelajar Pemilu itu diikuti oleh 34 pelajar se-Kabupaten Sintang. Yang menjadi pemenang akan tampil pada malam konser KPU pada 16 Maret 2019 mendatang. Hadir dalam pembukaan festival tersebut, Kapolres Sintang, Ketua KPU Kabupaten Sintang dan anggota, Ketua Bawaslu Kabupaten Sintang, Kasdim 1205 Sintang, Ketua Pengadilan Negeri Sintang, panitia, para peserta dan penonton.

Dalam sambutannya, Bupati Jarot menyampaikan para peserta bintang pelajar ini merupakan duta pemilu untuk kalangan milenial agar ikut mensukseskan pemilu 17 April 2019 nanti.

“Bangsa Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar. Kita sudah beberapa kali melaksanakan pemilu yang dilaksanakan secara langsung oleh rakyat, belum ada masalah. Damai-damai saja. Jadi kematangan demokrasi adalah penyelenggaraan pemilu yang luber, bersih, damai dan sukses,” ujarnya.

“Tahun ini kita memberikan perhatian pada kelompok millenial. Datanya adalah 34 persen pemilih merupakan kaum milenial yang baru pertama kalinya ikut pemilu. Kaum milenial jumlahnya sangat besar dan mereka sangat akrab dengan kemajuan teknologi dan hidup dalam jaman digital. Mereka biasa berkomunikasi dengan masyarakat dari berbagai latarbelakang agama dan suku bahkan pilihan,” timpalnya.

Baca Juga :  Pemkab Sintang Siapkan 32 Lokasi Pengungsian Korban Banjir

Kaum millenial, kata Bupati, sangat terbuka dan mudah menerima perbedaan termasuk perbedaan pilihan. Dan tahun ini pada 17 April nanti, kaum millenial akan diberikan kesempatan memilih presiden, anggota DPRD dan DPD. Kesempatan ini jangan disia-siakan oleh kaum milenial. Kesempatan untuk memilih presiden.

“Saat ini satu suara sangat menentukan seseorang bisa duduk atau tidak sebagai anggota DPRD karena pemilu lalu ada yang selisih suaranya hanya 7 suara bisa duduk sebagai anggota legislatif. Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi media bagi kaum milenial untuk mensukseskan pemilu dan yang menang akan tampil pada nalam konser KPU pada 16 Maret mendatang. Suara kalian menentukan sukses tidaknya pelaksanaan pemilu mendatang. Kalian bertugas mengajak kaum milenial yang lain untuk ikut mensukseskan pemilu,” tutup Bupati.

Baca Juga :  Buka Pagelaran Budaya Reog Ponorogo, Bupati Jarot: Jalin Kesatuan dan Persatuan di Bumi Senentang

Sementara Ketua KPU Kabupaten Sintang, Hazizah menyampaikan bahwa festival ini adalah cara KPU melakukan sosialisasi pelaksanaan pemilu untuk kalangan anak muda agar ikut mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.

“Tujuannya adalah supaya pelajar dan kaum milenial lainnya tidak apatis pada pemilu ini. KPU berasumsi kegiatan ini bisa menarik simpati kaum milenial. Festival ini kami selingi dengan  sosialisasi kepada kaum milenial yang hadir. Festival Bintang Pelajar Pemilu kali ini yang ikut mendaftar itu ada 35 orang, namun dalam proses selanjutnya ada  satu orang mundur sehingga yang ikut festival hanya 34 orang. Jumlah peserta34 orang ini secara kebetulan sesuai dengan jumlah pemilih kaum milenial sebesar 34 persen di Indonesia,” terang Hazizah.

“Per hari ini 9 Maret 2019, tersisa 39 hari lagi menuju hari pelaksanaan Pemilu. Kami mengharapkan agar peserta tidak putus asa jika tidak terpilih menjadi pemenang [ada festival bintang pelajar ini,” tandasnya.

Pada Festival Bintang Pelajar Pemilu tersebut, penampilan dan suara 34 peserta tersebut dinilai oleh tiga orang juri yakni Agus Irwansyah, Winda Wulandari dan Harul MR. sebanyak 34 peserta akan membawakan dua lagu berturut-turut yakni lagu wajib yakni Jingle KPU dan lagu pilihan yang oleh KPU memberikan kebebasan untuk menyanyikan lagu apa saja. (*/Sg)

Comment