Sambut Natal, Bupati Kapuas Hulu Serahkan Tali Kasih Katolik kepada Anak Yatim dan Kaum Papa

KalbarOnline, Putussibau – Dalam rangka menyambut hari Natal, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyerahkan tali kasih Katolik kepada anak yatim dan kaum papa (miskin) yang dilaksanakan di Aula Paroki HSPMTB Putussibau, Jumat (15/12/2023).

Bupati Fransiskus dalam sambutnnya itu mengatakan, di masa adven ini secara istimewa dilaksanakan pemberian tali kasih Katolik kepada anak yatim dan kaum papa. Ini merupakan program yang dibuat untuk diorientasikan kepada umat dan merupakan salah satu implementasikan dari visi misi “Kapuas Hulu Hebat” sebagai bentuk kepedulian kasih.

“Dengan menyediakan dan menyalurkan tali kasih atau santunan yang akan yang akan diterima nantinya oleh anak yatim dan kaum papa,” kata Bupati Fransiskus.

Baca Juga :  Fransiskus Diaan Beberkan Prioritas Pembangunan Kapuas Hulu di Tahun 2023

Ia melanjutkan, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Yayasan Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda Putussibau Kapuas Hulu akan memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum papa.

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan foto bersama di sela-sela menyerahkan tali kasih Katolik. (Foto: Ishaq/KalbarOnline.com)
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan foto bersama di sela-sela menyerahkan tali kasih Katolik. (Foto: Ishaq/KalbarOnline.com)

“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa keberadaan anak yatim piatu dan kaum papa memiliki nilai tersendiri dalam ajaran kitab suci kita,” ungkapnya.

Fransiskus turut mengutip firman Tuhan melalui para nabi yang menyatakan “barangsiapa meletakkan tangannya diatas kepala anak yatim piatu dengan penuh kasih sayang, maka untuk setiap helai rambut yang disentuhnya akan memperoleh satu pahala, dan barang siapa berbuat baik terhadap anak yatim piatu dia akan bersamamu di surga seperti dua jari ini”.

Baca Juga :  Sampaikan Pidato Perdana di DPRD, Fransiskus Diaan Minta Dukungan Semua Pihak Wujudkan Kapuas Hulu Hebat

“Kemudian diwartakan tentang keberadaan anak yatim piatu serta insan yang memiliki kekurangan dan keterbatasan. Timotius pasal 5 ayat 3 – 6 mengatakan ‘bila kita mengunjungi yatim piatu dan janda janda dalam kesusahan mereka, maka itulah yang merupakan ibadah yang murni dan yang bercahaya di hadapan Allah” sambung Fransiskus.

“Jadi ibadah yang murni dan yang bercahaya di hadapan Allah , Bapa kita adalah mengunjungi yatim piatu dan janda janda dalam kesusahan mereka dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia,” pungkasnya. (Haq)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment