KalbarOnline, Putussibau – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu menggelar peringatan Hari Rabies Sedunia di Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (07/10/2023). Dalam kegiatan itu terdapat 200 Hewan Penular Rabies (HPR) yang mendapatkan suntikan vaksin rabies.
Ketua panitia peringatan Hari Rabies Sedunia di Kapuas Hulu, Maryati Ningsih mengatakan, peringatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit rabies.
“Vaksinasi rabies kali ini dilakukan serentak untuk meraih rekor MURI,” ujarnya.
Maryati Ningsih menegaskan, bahwa pihaknya sudah melaksanakan komuniaksi informasi dan edukasi rabies di sekolah, seperti di Sekolah Kristen Setia, SDN 03 Pala Pulau dan SDN 17 Pala Pulau dan SD Karya Budi.
“Kita ingin anak-anak tahu ciri-ciri HPR dan apa yang harus dilakukan bila tergigit HPR,” ucapnya.
Maryati Ningsih mengharapkan dukungan pemerinth daerah untuk penanganan rabies. Pasalnya setiap tahun selalu ada kasus HPR.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan, bahwa terdapat 101 kasus gigitan HPR di Kapuas Hulu pada tahun 2023. Itu terjadi karena HPR masih banyak yang dilepasliarkan.
“Kasus gigitan itu dikhawatirkan ada hewan yang rabies dan menularkan penyakit. Ini yang perlu dicegah,” tegasnya.
Bupati mengimbau kepada masyarakat apabila terdapat kasus gigitan HPR, hewan tersebut jangan langsung dibunuh apalagi dikonsumsi. Tetapi hewan itu harus ditangkap dan diobservasi, apabila 14 hari lalu mati, itu akan dilakukan pemeriksaan otak untuk memastikan hewan itu rabies atau tidak.
“Peringatan hari rabies sedunia ini mengingatkan kepada para pihak untuk mengatasi penyakit rabies secara bersama-sama,” pungkasnya. (Ishaq)
Comment