Karhutla di Jalan Aloevera Pontianak Nyaris Bakar Rumah Warga, Satu Lansia Dievakuasi

KalbarOnline, PontianakKebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Jalan Aloevera, Kelurahan Bansir Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kamis (3/3) nyaris membakar rumah warga. Seorang warga lanjut usia (lansia) dievakuasi untuk menghindari api yang mulai menjalar ke permukiman tersebut.

“Lansia itu yang menempati rumah paling ujung yang memang berdekatan dengan lahan yang terbakar. Dengan anak-anak 1 orang. Mereka dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Karena asap dan jerebu akibat kebakaran sangat tebal,” kata Beny Thanheri, warga Komplek Residence Borneo Khatulistiwa (RBK) 4.

Beny menjelaskan, jarak api sebelumnya masih sangat jauh. Namun pada siang hari tadi, jaraknya sudah semakin dekat. Sekitar 75-100 meter. Lalu sekitar pukul 15.00 WIB, api teru membesar dan sangat cepat menjalar.

Baca Juga :  Polres Kapuas Hulu Gelar Apel Pasukan Ops Bina Karuna Kapuas 2023 Tahap 2

“Sehingga dalam waktu 1 jam sudah nyaris mendekati permukiman warga dan menyebar ke 2 komplek. Komplek Residence Borneo Khatulistiwa (RBK) 4 dan Komplek Permata Paris,” kata Beny.

Hal ini dikarenakan kencangnya tiupan angin. Api bahkan sampai menyeberang ke seberang jalan. Sehingga menjalar ke area lahan seberang komplek tersebut.

“Baru kali ini apinya berada di dekat komplek kami, sebelumnya tidak pernah, kalaupun ada, jaraknya jauh dari permukiman,” pungkas Beny.

Sementara Usman, seorang petugas pemadam kebakaran menjelaskan, kebakaran lahan tersebut awalnya terjadi di area Sepakat 2 ujung. Lalu merembet ke area Jalan Aloevera.

“Kawan-kawan pemadam masih berjibaku memadamkan api supaya tak merembet ke rumah warga. Saat ini jarak api ke permukiman warga saat ini sudah sekitar 10 meter. Kami terus berupaya agar api tidak menyambar rumah warga,” kata Usman.

Baca Juga :  Bangkitkan Gemar Baca Alquran Lewat MTQ

Usman juga membenarkan ada seorang lansia yang harus dievakuasi lantaran asap tebal telah menyeruak masuk ke rumahnya.

“Lansia tersebut kita amankan ke lokasi yang lebih aman. Karena asap sudah semakin pekat masuk ke rumah yang bersangkutan. Lansia inikan rentan pernafasannya kalau kena asap,” kata Usman.

Usman menjelaskan, kendala yang dihadapi pihaknya adalah minimnya sumber air. Sehingga mengharuskan petugas pemadam membawa tangki air 2000 liter.

“Minimnya sumber air membuat kami harus bolak balik mengambil air di mana ada titik air. Tapi untuk medan sebenarnya cukup mudah karena wilayah komplek,” pungkas Usman.

Comment