Gemar Bereksperimen Kopi, Bang Edi Motivasi Barista Muda

Gemar Bereksperimen Kopi, Bang Edi Motivasi Barista Muda

Apresiasi Workshop Kukerja Academy Barista

KalbarOnline, Pontianak – Keberadaan warung-warung kopi (warkop) dan kafe di Kota Pontianak begitu menjamur. Tak heran, di setiap penjuru kota cukup mudah menemukan warkop dan kafe. Peluang ini dimanfaatkan oleh Kukerja, sebuah perusahaan yang memberdayakan setiap usaha dan sumber daya manusia di Indonesia, dengan menggelar workshop bagi calon barista dari kalangan muda millenial. Lewat program pelatihan pekerja akademi barista ini, para peserta dilatih tentang proses meracik dan membuat minuman kopi.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, yang dikenal sebagai penggemar kopi dan owner brand ‘Kopi Bang Edi’, hadir membuka workshop yang digelar oleh PT Sinergi Kukerja Indonesia di Gedung UMKM Center, Jumat (10/12/2021). Sebagai penggemar kopi dan hobi bereksperimen meracik kopi, ia sangat mengapresiasi digelarnya workshop barista yang diikuti anak-anak muda ini sehingga mampu mencetak barista-barista berkualitas dan profesional.

Baca Juga :  Wali Kota Berharap Gedung Keuskupan Agung Pontianak Optimalkan Pelayanan kepada Jamaah

“Saya khusus datang kesini karena saya penggemar kopi dan saya juga senang bereksperimen meracik kopi,” ujarnya.

Edi bercerita bagaimana awal dirinya melakukan eksperimen. 10 tahun lalu ia memulai eksperimen dengan membeli mesin roasting dan membuat kopi khas Kalimantan Barat. Biji kopi didatangkannya dari berbagai daerah di Kalbar seperti dari Rasau, Sambas, Kayong Utara dan Mempawah. Biji kopi olahannya dinamai dengan brand ‘Kopi Bang Edi’. Dari semua jenis kopi, robusta dan liberica menjadi kesukaannya.

“Saya sekarang sedang mengembangkan kopi jenis liberica. Jumlahnya sekitar 1.200 pohon kopi liberica yang saya tanam,” imbuhnya.

Baca Juga :  Sederet Pesan Sutarmidji di Hari Jadi Pontianak ke-248, Singgung Deregulasi dan Debirokratisasi Hingga Pembangunan

Kepada para peserta workshop barista, ia berpesan agar mereka memanfaatkan peluang ini untuk menciptakan lapangan kerja baru. Untuk itu, para peserta diharapkan menekuni pelatihan ini, terutama dalam meracik kopi menggunakan mesin, mulai dari biji kopi hingga menghasilkan minuman kopi.

“Adik-adik datang ke sini pasti punya motivasi ingin memahami bagaimana menekuni profesi barista dalam meracik kopi,” ucap Edi.

Menjamurnya  warkop dan kafe di Kota Pontianak menjadi sebuah peluang terutama bagi kaum muda. Apalagi kebutuhan profesi barista sangat tinggi saat ini. Adanya pelatihan bagi calon barista ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan kafe-kafe terhadap tenaga barista.

“Mereka bisa berkreasi menciptakan minuman khas yang berbahan dasar kopi, baik dengan mesin maupun secara tradisional,” pungkasnya. (J)

Comment