Rumah Tua Gang H Salmah Bakal Jadi Cagar Budaya Pontianak

Rumah Tua Gang H Salmah Bakal Jadi Cagar Budaya Pontianak

Restorasi Capai 30 persen

KalbarOnline, Pontianak – Restorasi bangunan rumah tua yang berada di tepian Sungai Kapuas Gang H Salmah Kelurahan Bansir Laut Kecamatan Pontianak Tenggara sudah mulai dikerjakan. Sebagaimana diketahui, rumah tua tersebut merupakan hibah dari ahli waris Abdurachman Arief kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk dipugar dan dimanfaatkan menjadi cagar budaya.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menerangkan, restorasi bangunan rumah tua itu dikerjakan dalam dua tahun anggaran atau multiyears. Pekerjaan restorasi tersebut ditargetkan tahun ini selesai.

Baca Juga :  Hadiri Festival Budaya Nusantara, Pj Gubernur Harisson Ajak Dukung Pembangunan Kota Pontianak
Progres restorasi bangunan rumah tua di Gang H Salmah yang sudah mencapai 30 persen
Progres restorasi bangunan rumah tua di Gang H Salmah yang sudah mencapai 30 persen (Foto: Prokopim Pontianak)

“Pekerjaannya sudah mencapai 30 persen, rangka dan atapnya sudah jadi, konsepnya kembali ke bentuk asalnya,” ujarnya, Senin (8/3/2021).

Ditambahkannya, bangunan yang sebelumnya sudah termakan usia ini memiliki luas tanah 1.428 meter persegi. Bangunan tersebut akan direstorasi dengan mengembalikan bentuk aslinya beserta material aslinya yakni kayu belian. Fungsinya nanti sebagai rumah budaya dan sebagai destinasi berbagai kegiatan berkaitan dengan budaya.

“Rumah ini akan menjadi salah satu titik destinasi baru untuk Kota Pontianak yang bisa diakses lewat darat maupun sungai,” terangnya.

Aset yang diserahkan pihak ahli waris kepada Pemkot Pontianak ini akan dikelola sebagai cagar budaya. Penyerahan hibah oleh ahli waris selaras dengan keinginan dirinya untuk mendata bangunan-bangunan dengan kategori sebagai cagar budaya terutama yang berada di sepanjang Sungai Kapuas.

Baca Juga :  Buka Pekan Promosi dan Kuliner Cap Go Meh 2570, Edi Kamtono : Ajang Menarik Minat Wisatawan

Pihaknya akan melakukan restorasi terhadap bangunan rumah itu dengan mengembalikan keasliannya sebagai representasi asal muasal Kota Pontianak. Dengan keberadaan rumah tua ini akan memperkaya ikon baru di Kota Pontianak.

“Keberadaan rumah ini yang nantinya direstorasi sangat menunjang penataan program kota baru melalui pembangunan waterfront-nya karena letaknya di pinggir Sungai Kapuas,” pungkasnya. (prokopim)

Comment