Progres Vaksin Merah Putih Buatan Indonesia Capai 55 Persen  

KalbarOnline.com – Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menuturkan, bahwa progres daripada pengembangan Vaksin Merah Putih mencapai 55 persen. Harapannya bibit vaksin ini sudah bisa diuji pra klinis pada akhir tahun.

“Uji ke hewan bulan depan kalau semua lancar. Sehingga akhir tahun sudah selesai,” terang dia dalam webinar, Rabu (14/10).

Kemudian, di awal tahun, bibit vaksin tersebut pun dapat diserahkan kepada Bio Farma untuk uji klinis lanjutan. Di mana uji klinis akan terdiri dari tiga tahap. Adapun, ia meyakini bahwa vaksin ini akan cocok dengan masyarakat Indonesia. Sebab, menggunakan sampel virus yang bertransmisi di Indonesia.

Baca Juga :  Pendaftaran Masih Dibuka, FAJAR Milenial Festival 2020 Hadirkan Lomba Tiktok

“Jadi vaksin dikembangkan menggunakan virus yang bersikulasi di Indonesia, kemudian penelitiannya ada di Indonesia oleh institusi yang ada di Indonesia, oleh para peneliti Indonesia dan untuk rakyat Indonesia. Jadi memang dari, oleh dan untuk Indonesia,” terang dia.

Setidaknya, kata dia berdasarkan survei, penduduk Indonesia bersedia untuk diberi vaksin. Jumlahnya sekitar 45 persen dari penduduk Indonesia. “Ada survei katanya, tapi saya belum baca hasilnya. Tetapi setidaknya hampir 45 persen penduduk Indonesia itu bersedia diberi Vaksin Merah Putih,” jelasnya.

Baca Juga :  Pandemi Sudah 8 Bulan, Jangan Lengah dan Tetap Disiplin Protokol 3M

Adapun, nantinya produksi Vaksin Merah Putih akan terus dikebut. Hal ini dilakukan sesuai amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi), di mana harus memastikan ketersediaan vaksin, harus efektif, cepat dan aman.

“Beruntung saat ini terdapat prosedur yang sangat pendek ke pengembangan vaksin. Kalau dalam situasi normal, bukan pandemi kita butuh bertahun-tahun untuk pengembangan vaksin,” tutur Amin. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment