Punya Pengikut Jutaan, Anji Diminta Berhati-hati

KalbarOnline.com – Anji diketahui memiliki pengikut hingga jutaan baik di Instagram maupun channel YouTube miliknya. Dia pun diminta untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pandangan ke hadapan publik karena memiliki dampak luas.Apalagi pernyatannya belum diketahui secara pasti kebenarannya.

“Jangan membuat statetmen atau konten (sembarangan), karena cenderung orang akan mudah percaya karena sosok dan profilnya. Ini yang berbahaya dan situasi ini akan terjadi pada siapapun kalau tidak ditindak tegas,” ungkap Muannas Alaidid, ketua umum Cyber Indonesia saat ditemui di Polda Metro Jaya usai membuat laporan polisi, Senin (3/8).

Baca Juga :  Hary Agung Perkirakan Gelombang Ketiga Covid-19 di Kalbar Menurun 2 Bulan Ke Depan

“Justru sebagai publik figur yang punya banyak follower banyak, punya pengaruh itu jangan lah menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya. Apalagi dalam situasi seperti ini,” imbuhnya.

Muannas berharap apa yang dialami Anji menuai polemik hebat di masyarakat lantaran mewawancarai Hadi Pranoto yang mengklaim telah menemukan obat Covid-19 yang kemudian berujung laporan polisi karena diduga telah melakukan pembohongan publik harus menjadi pelajaran berharga bagi artis lain untuk tidak membuat konten sembarangan.

“Kita berharap ini menjadi catatan bagi siapapun khususnya mereka publik figur, selebritis, dan lain-lain agar mereka berhati-hati dan bijak menggunakan medsos. Bukan hanya untuk kepentingan konten, subscriber, dan kepentingan komersial lain yang saya kira sangat tidak baik,” tuturnya.

Baca Juga :  Gubernur Kalbar Dorong Perusahaan Sawit Turut Bertanggung Jawab Atas Kondisi Infrastruktur

Yang dikhawatirkannya, gara-gara pernyataan Hadi Pranoto yang mengklaim telah menemukan obat Covid-19, orang-orang tidak lagi mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Jika hal ini terjadi, pemerintah akan semakin kesulitan dalam memekan penyebaran Covid-19. “Kan bisa saja berpikir seperti itu. Makanya yang harus didalami oleh pihak kepolisian adalah kebenaran tentang peristiwa yang sudah terjadi,” ungkapnya. (*)

Comment