Usai Resmikan Taman Getsemani Sungai Ayak, Bupati Rupinus Tutup BKSN Paroki Nanga Mahap

Hayati Kitab Suci Sebagai Pedoman Hidup

KalbarOnline, Sekadau – Seusai meresmikan taman doa getsemani Paroki Santa Maria diangkat ke surga Sungai Ayak, Bupati Sekadau, Rupinus menutup secara resmi seluruh rangkaian kegiatan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) Paroki Santa Maria Bunda Allah Nanga Mahap, Minggu (29/9/2019).

Ikut hadir mendampingi Bupati, Kepala Dinas Pemuda Olaharaga, Paulus Misi, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Pelaksana BPBD, Matius Jhon, Kabag Humas Protokol, Aloysius Asyari, Camat Nanga Mahap dan undangan lainnya.

Dalam laporannya, Ketua Panitia, Dino, S.Pd menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan BKSN Paroki Nanga Mahap tahun 2019, terutama para peserta dari kring, stasi, sekolah serta umat yang telah ikut ambil bagain dalam mensukseskan kegiatan BKSN ini.

Baca Juga :  Putra Belitang Pimpin Apkasindo Sekadau

“Saya juga menyampaikan terima kasih untuk para donator, terutama Pemerintah Kabupaten Sekadau yang telah memberikan bantuan dana untuk kegiatan BKSN Paroki Nanga Mahap ini,” ujarnya.

Dino juga menyebutkan jenis kegiatan yang dilakukan yaitu lomba baca kitab suci, lomba paduan suara, lomba cerdas cermat. Selain lomba yang bernuansa kitab suci, panitia juga menyelenggarakan kegiatan olehraga seperti bola voly dan lomba permainan rakyat lainnya.

Sementara Pastor Paroki Nanga Mahap, Pastor Donatus, CP menjelaskan tujuan dilaksanakan BKSN yakni untuk mendekatkan dan memperkenalkan umat dengan sabda Allah.

Umat dipersilahkan melihatnya lebih dekat dengan kitab suci, mengenalnya lebih akrab sebagai sumber dari kehidupan iman umat Katolik. Tujuan lain juga lanjut Pastor Doanatus adalah untuk mendorong agar umat memiliki dan menggunakan kitab suci.

Baca Juga :  Bupati Rupinus Serahkan Naskah Perjanjian Hibah dan BAST Barang Milik Daerah Kepada Polres Sekadau

“Melihat dan mengagumi saja belum cukup. Umat perlu didorong untuk memilikinya paling sedikit setiap keluarga mempunyai satu kitab suci di rumahnya. Dengan demikian, umat dapat membacanya sendiri untuk memperdalam iman kepercayaannya dengan tuhan,” ujarnya.

Sementara Bupati Rupinus dalam sambutannya mengapresiasi atas suksesnya penyelenggaraan kegiatan BKSN tahun paroki Nanga Mahap tahun 2019. Menurut orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini mendalami kitab suci itu penting sebagai pedoman hidup.

“Kitab suci ini merupakan pedoman hidup kita yang tidak bisa diubah. Karena kitab suci ini adalah pedoman hidup kita, maka perlu dibaca, dihayati dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini yang lebih penting, kitab suci selain dibaca, harus dihayati dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” ajak Bupati.

“Kita berharap agar kegiatan BKSN ini dapat memberikan manfaat yang besar dalam menghayati dan mendalami kitab suci dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.

Acara puncak BKSN Paroki Nanga Mahap Tahun 2019 dirangkai dengan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba. (Mus)

Comment