Simpatisan PDIP Kalbar Protes Penunjukan Lasarus Sebagai Ketua

KalbarOnline, Pontianak – Sejumlah massa yang mengaku kader dan simpatisan PDI Perjuangan melakukan aksi protes di kantor PDIP Kalbar di Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak, Sabtu (27/7/2019) siang. Aksi protes yang diwarnai pembakaran atribut partai ini dilatarbelakangi atas penunjukan Lasarus sebagai Ketua DPD PDIP Kalbar oleh DPP PDIP.

Koordinator Aksi, Levi mengatakan, aksi yang dilakukan pihaknya itu merupakan bentuk rasa ketidakpuasan terhadap keputusan DPP PDIP yang menunjuk Lasarus yang dinilainya bukanlah sosok yang kredibel dan belum layak menggantikan Cornelis sebagai Ketua DPD PDIP Kalbar.

Baca Juga :  Safari Natal ke Keuskupan Agung Pontianak, Anies Baswedan: Kesetaraan Kunci Persatuan

“Aksi ini merupakan bentuk rasa ketidakpuasan kami terhadap keputusan DPP PDIP yang menunjuk orang yang tidak kredibel. Apalagi yang bersangkutan masih tersangkut kasus korupsi di KPK. Untuk itu kami menolak keras terpilihnya Lasarus,” kata Levi.

Menurut Levi, Ketua PDIP itu harus bersih dan anti korupsi. Terlebih lagi, kata dia, Lasarus belum terlalu banyak prestasi dan bukan tokoh yang nasionalis yang mampu menyatukan masyarakat yang heterogen.

Penunjukan Lasarus sebagai Ketua PDIP Kalbar, tegas Levi, merupakan kemunduran bagi partai berlambang moncong putih tersebut. Dirinya khawatir penunjukan Lasarus ini akan berimbas pada soliditas kader, terlebih menghadapi Pilkada serentak 2020 mendatang.

Baca Juga :  DPD PDIP Kalbar Siapkan Produk Unggulan di Rakernas dan Peringatan HUT ke-47

Ia juga memastikan, aksi protes pihaknya ini akan terus dilanjutkan sampai ke tingkat DPP PDI Perjuangan untuk menganulir penunjukan Lasarus. Pihaknya juga mengancam akan melakukan demonstrasi di KPK supaya memproses hukum Lasarus.

“Atas ketidakpuasan ini, kami akan bergerak se-Kalbar mulai hari ini. Dimulai dari setiap kabupaten/kota, kawan-kawan akan menyerahkan baju dan KTA-nya. Bahkan akan membakar baju dan KTA itu sebagai bentuk aksi protes terhadap DPP PDIP Kalbar yang tidak mendengarkan aspirasi dari kami masyarakat bawah,” tandasnya. (Fai)

Comment