Tutup Ganjar Championship di Mandor, Karolin: Kita Bisa Melahirkan Bibit Atlet E-Sports

KalbarOnline, Landak – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalimantan Barat (Kalbar) Karolin Margret Natasa resmi menutup Open Tournament Ganjar Championship Mandor E-sport, di Sekretariat Mandor E-sport, Desa Mandor, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Senin (6/11) malam.

Ganjar Championship Mandor E-sport yang diikuti 318 gamers dari 58 tim yang mempertandingkan permainan game online Mobile Legends dan PUBG Mobile.

Kompetisi tersebut tidak hanya diikuti oleh para gamers dari Kabupaten Landak, tetapi juga ada tim gamers dari kabupaten dan kota di Kalbar.

Karolin mengatakan bahwa permainan game online saat ini sangat digemari oleh masyarakat, terutama kalangan anak muda yang sangat familiar dengan gadget serta perkembangan dunia teknologi.

Oleh sebab itu, PDI Perjuangan juga mendukung kegiatan positif para gamers tersebut.

Baca Juga :  Bupati Karolin Sebut Landak Menuju Pertanian Modern

“Ini merupakan kegiatan yang dibuat oleh PDI Perjuangan Kalbar sebagai bentuk kepedulian kami kepada anak-anak muda yang menggemari game online,” ucap Karolin.

“Melalui kegiatan ini, mereka para gamers bisa berkumpul, bertukar pengalaman serta memiliki prestasi bagi mereka yang memenangkan pertandingan,” tambahnya.

Untuk Mobile Legends, juara pertama diraih oleh tim Mugen Gold dari Kabupaten Mempawah, juara kedua diraih oleh tim Andea Hoki dari Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, dan juara ketiga diraih oleh tim Nue Banyuke dari Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak.

Kemudian untuk PUBG Mobile, juara pertama diraih oleh tim ExoG dari Kota Pontianak, juara kedua diraih oleh tim Bajenkponsel x Bamaya jr dari Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, dan juara ketiga diraih oleh PH G5 Kota Pontianak.

Baca Juga :  Menjelajahi Dunia Game Online: Jenis, Pengembang Terkemuka, dan Tren Terkini

Pada kesempatan tersebut, Karolin mengungkapkan, Ganjar Championship Mandor E-sport menjadi wadah untuk mencari bakat dan potensi bagi para gamers untuk bisa menjadi atlet game online.

Mobile Legends dan PUBG Mobile sendiri sudah menjadi salah satu cabang olahraga dari electronic sports (e-sports) dan dipertandingkan hingga ke tingkat internasional.

“Kita berharap melalui kegitan ini kita bisa melahirkan bibit atlet e-sports terutama anak-anak muda dari Kabupaten Landak yang dapat menjadi atlet berbakat, dan yang terpenting melalui kegiatan ini mereka dapat berlatih menjadi gamers yang profesional,” tutup Karolin. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment