Pemkab Sekadau Terkena Dampak Ransomware Wanna Cry

Bupati Minta Segera Diperbaiki

KalbarOnline, Sekadau – Serangan Ransomware Wanna Cry yang sedang hangat diperbincangkan, turut membuat jajaran Pemkab Sekadau kelabakan. Betapa tidak, banyak pekerjaan pemerintahan yang menjadi terganggu.

“Kemarin beberapa hari kita tidak bisa kerja. Tapi sekarang sudah mulai normal,” kata salah seorang ASN yang bertugas di BPKAD Pemkab Sekadau.

Sejumlah mitra kerja jajaran Pemkab Sekadau juga pusing. Maklum, pekerjaan mereka banyak yang belum terbayarkan.

“Belum ada yang cair (dibayar, red),” kata salah seorang rekanan kerja Pemkab Sekadau yang enggan namanya dikorankan.

Sementara Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M Si mengaku kaget dengan serangan virus Ransomware Wanna Cry itu. Rupinus mengaku belum mendapat laporan soal masalah itu.

“Saya baru tahu sekarang,” ujar Bupati.

Bupati yang saat dihubungi masih berada di Pontianak pun berharap serangan tersebut bisa segera diatasi.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Serukan Pembinaan Generasi Muda

“Kita mintalah supaya segera diperbaiki,” pintanya.

Selain itu dirinya juga berharap kejadian tersebut tidak terulang. Untuk itu, Bupati mengingatkan jajaran ASN Pemkab Sekadau untuk memback up file-file pekerjaan yang penting.

“Data di back up dengan komputer lain. Kemudian jangan membuka situs-situs sembarang, karena takutnya akan terserang virus,” ingat Rupinus.

Sementara Ketua DPRD Sekadau, Albertus Pinus, S.Sos., MH, turut prihatin dengan serangan virus ransomware Wanna Cry.

“Ini menjadi pembelajaran kita untuk selalu memback up file-file penting,” kata Pinus.

Dirinya juga berharap jajaran pemerintah memanfaatkan back up data yang tersedia. Sementara untuk data yang tidak ada back up-nya, bisa dibuat ulang.

Baca Juga :  Aloysius Pimpin Upacara Hardiknas Sekadau

“Untuk keamanan kedepannya, kita juga berharap pihak eksekutif mencari teknisi yang benar-benar handal. Kita dari DPRD siap memberikan dukungan penganggaran. Ini kan penting untuk daerah. Jangan sampai karena kejadian ini, kinerja pemerintah dan masyarakat dirugikan,” tukasnya.

Sementara Kapolres Sekadau, AKBP Yury Nurhidayat SIK meminta kepada masyarakat atau instansi yang sudah terserang virus tersebut untuk melaporkan atau membuat pengaduan kepada polisi.

“Mungkin nanti kita bisa membantu untuk mengatasinya atau mencari pelakunya,” tukas Kapolres.

Diakui Kapolres, di Polres Sekadau ada unit cyber crime. Namun untuk virus ini, Yury meyakini belum mampu ditangani Polres.

“Mungkin solusinya kita bisa minta bantuan dari cyber crime Polda. Yang penting ada pengaduan atau laporan dulu. Biar bisa kita tindaklanjuti,” pungkas Yury. (Mus)

Comment