Wanita Ini Mengaku Diperkosa Oknum Brimob Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Sebuah rekaman video viral beredar, berisi tentang pengakuan seorang wanita muda yang diperkosa oleh oknum anggota brimob di Kalimantan Barat.

Dalam video tersebut, wanita yang tidak diketahui identitasnya itu menceritakan, bahwa akibat perbuatan bejat sang oknum berinisial A itu, dirinya bahkan sempat ingin mengakhiri hidupnya alias bunuh diri, namun gagal.

Seperti dilansir KalbarOnline.com dari Instagram @kabarnegri pada Sabtu (03/02/2024), diceritakan bahwa pelaku baru saja dinyatakan lulus dari kepolisian kendati belum dilantik sebagai anggota.

“Pemaksaan asusila tersebut terjadi di rumah pribadinya di Desa Kapur, dia selalu memaksa, saya sudah berusaha keras menolak tapi tenaga saya kalah,” ujar wanita itu.

Baca Juga :  Polda dan BNNP Kalbar Kembali Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ini Penjelasan Kapolda

“Terus terjadi hal yang tidak diinginkan, tapi tidak membuka semua pakaian saya hanya bagian celana saja sampai perawan saya hilang,” lanjutnya.

Setelah diperlakukan kurang ajar itu, wanita ini mengaku dirinya menangis saat itu dan baru diantar pulang.

Gegara kejadian itu, pelaku lantas tidak pernah menghubungi korbannya lagi sama sekali kendati punya hubungan.

Perbuatan rudapaksa tersebut ternyata membuat mental wanita muda ini terganggu sampai ia berniat untuk melakukan bunuh diri.

“Di situ saya sempat depresi dan ingin mengakhiri hidup saya, bunuh diri istilahnya, setelah saya melakukan percobaan bunuh diri berkali-kali, terakhir saya melakukannya di tepi Sungai Kapuas bersama teman saya,” jelasnya.

Baca Juga :  Gubernur Sutarmidji Apresiasi Polda Kalbar Berantas PETI, Tapi..

“Di situ saya melakukan percobaan bunuh diri dan dilarikan ke Rumah Sakit Kartika Husada dan masuk UGD-nya,” katanya.

Dari kejadian terakhir itu, teman korban merasa panik dan langsung menghubungi keluarganya. Bersamaan dengan itu, pelaku oknum brimob yang dimaksud langsung datang ke rumahnya untuk memperjelas hubungan dan siap bertanggung jawab.

“Datanglah akhirnya pihak A untuk mempertanggungjawabkannya, setelah itu kedua keluarga sudah damai,” kata korban.

Kedatangan keluarga pelaku ternyata meminta waktu kepada keluarga korban, agar sementara waktu A bisa fokus menyelesaikan pendidikannya terlebih dulu. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment