Kunjungi Kabupaten Landak, Harisson Ajak Masyarakat Terlibat Bantu Program-program Pemerintah

KalbarOnline, Landak – Usai dari Kabupaten Sanggau, Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson didampingi Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari melanjutkan agenda kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Landak, pada Selasa (19/12/2023).

Di Kabupaten Landak, Pj Gubernur Harisson bersama rombongan langsung menyambangi Puskesmas Ngabang guna memberikan edukasi gizi kepada ibu-ibu. Dari situ, Harisson lalu bergerak meresmikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) se-Kalbar.

Setelahnya, Harisson bersama Windy pergi mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak. Di sini, Harisson dan istri meninjau ruang rawat anak dan berbincang dengan dokter spesialis anak, sekaligus menjenguk beberapa pasien anak yang dirawat karena Demam Berdarah Dengue (DBD).

Baca Juga :  Kapolsek Sebut Situasi di Menjalin Selama Pilgub Kalbar 2018 Aman dan Kondusif

Dalam kesempatan itu, juga diberikan bingkisan berupa boneka dan mainan kepada anak-anak yang tengah dirawat. Keduanya juga memberikan semangat kepada anak-anak tersebut agar lekas sembuh.

Di sela-sela peninjauan, Pj Gubernur Harisson mengajak semua stakeholder di Kabupaten Landak untuk menggencarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Termasuk masyarakat pun menurutnya harus peduli dengan lingkungan sekitar mereka.

“Penanganan DBD ini sebenarnya yang paling penting adalah peran serta masyarakat, tidak mungkin Pak Bupati dengan perangkat daerah mampu memplototi satu persatu tempat di pemukiman masyarakat,” kata Harisson.

Apalagi menurut Harisson, 14 kabupaten kota di Provinsi Kalbar memiliki luasan yang cukup besar. Sehingga memang memerlukan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan masing-masing. Terutama dengan memberantas tempat-tempat yang memungkinkan nyamuk berkembang biak.

Baca Juga :  Midji Kecam Aksi Pemuda yang Nekat Foto Bersama Pasien Positif Covid di Badau

Terlebih saat sekarang sudah memasuki musim penghujan, tempat-tempat yang mungkin menjadi nyamuk bersarang harus diberantas.

“Memang perlu peran serta masyarakat untuk peduli terhadap lingkungannya, lihat tempat-tempat yang memungkinkan nyamuk bertelur bersarang berkembang biak,” jelasnya.

Di samping itu, kepedulian guru dan murid-murid pun sangat diperlukan untuk membersihkan lingkungan sekolah mereka. Para guru dan siswa harus terus mencari tempat-tempat yang memungkinkan nyamuk bersarang. Sehingga ketika ditemukan jentik-jentik pada tempat tersebut dapat langsung dibersihkan.

“Masyarakat perlu peduli, tentu saja dikawal dinas kesehatan maupun perangkat daerah lainnya di kabupaten kota bahkan provinsi,” pungkasnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment