Tiba di Nanga Pinoh, Harisson Disambut Tradisi Potong Ompong dan Tepung Tawar

KalbarOnline, Nanga Pinoh – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya ke Kabupaten Melawi, pada Jumat (13/10/2023) siang.

Usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Amin Sintang, Pj Gubernur dan rombongan kemudian santap siang sejenak, lalu bertolak ke Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.

Tiba di Kota Juang, Pj Gubernur bersama Ketua TP-PKK Kalbar, Windy Prihastari disambut dengan prosesi Potong Ompong, yang merupakan tradisi penyambutan tamu suku Dayak Kabupaten Melawi. Tampak hadir dalam penyambutan, Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa beserta istri.

Menurut tumenggung adat di sana, prosesi tersebut wajib dilaksanakan di Kabupaten Melawi, sebagai bentuk penghormatan karena ada tamu agung dan panutan masyarakat yang datang. Potong Ompong memiliki makna yang sangat dalam, sesuai dengan ompong yang dibuat dari bahan berupa tanaman dan sebagainya, yang mempunyai arti kehidupan.

Baca Juga :  Tagana Masuk Sekolah di Melawi, Siapkan Generasi Sadar Bencana Sejak Dini

Prosesi itu dimaknai sebagai simbol, rintangan yang dihadapi mulai lahir hingga sekarang, kemudian dihapuskan dengan dipotong, di mana ompong yang menjadi medianya. Karena rintangan yang menghalangi harus diputuskan atau dipotong, agar seseorang bisa terus berjalan, menjalani kehidupan yang lebih baik kedepannya.

Oleh karenanya, Pj Gubernur sebagai pemimpin tertinggi di provinsi ini memiliki kewajiban untuk memotong rintangan yang ada itu, agar apa yang dilaksanakan nanti, semuanya bisa berjalan dengan lancar.

Baca Juga :  Masuk Kalbar Wajib Sertakan Surat Negatif Covid-19 Kalau Belum Vaksinasi Booster

Baiknya, hanya dalam satu kali tebasan menggunakan mandau penghormatan, Pj Gubernur Harisson berhasil memotong ompong dan disambut tepuk tangan seluruh tamu yang hadir.

Setelahnya, sebelum memasuki Rumah Jabatan atau Pendopo Bupati Melawi, Harisson dan Windy juga sempat mengikuti prosesi tepung tawar khas suku Melayu, yang memiliki makna serupa, yakni sebagai simbol penyambutan dan keselamatan.

Di Kabupaten Melawi sendiri, Pj Gubernur Harisson diagendakan melaksanakan berbagai kegiatan. Mulai dari pertemuan dengan bupati dan wakil bupati serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment