Kemenlu dan Dubes RI Kunjungi Kayong Utara, Kembangkan Potensi Kopi Liberika di Pasar Dunia

KalbarOnline, Sukadana – Jajaran Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) bersama Duta Besar Republik Indonesia menghadiri Forum Group Discussion (FGD) bersama para petani kopi liberika di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023).

Tampak hadir pula dalam kesempatan itu Dirut PT Selera Indah Perdana yang merupakan salah satu pengusaha kopi di Jakarta.

FGD tersebut dibuka oleh Bupati Kayong Utara, Citra Duani, dengan dihadiri unsur Forkopimda Kayong Utara, para kepala OPD terkait serta tamu undangan lainnya.

Jajaran Kemenlu RI bersama Duta Besar RI tiba di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)
Jajaran Kemenlu RI bersama Duta Besar RI tiba di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)

Membuka sambutannya, Bupati Citra mengapresiasi jajaran Kemenlu RI dan duta besar yang telah berkunjung ke Kabupaten Kayong Utara. Dalam kesempatan tersebut, ia memaparkan keunggulan kopi liberika yang menjadi kopi terlangka di dunia serta meraih penghargaan sebagai kopi terbaik pada festival kopi di Spanyol.

“Kita kita ini sudah terkenal di mancanegara, yang berhasil meraih kopi terbaik dunia dalam festival kopi di Spanyol, dan inilah yang mengetuk hati bapak-bapak kita dari kementerian luar negeri dan pengusaha kopi yang ada di Jakarta untuk datang ke Kayong Utara, karena kopi kita ini, kopi yang terlangka di dunia saat ini,” jelas Bupati Citra.

Baca Juga :  Sinergitas Empat Pilar Kunci Atasi Masalah Mafia Tanah di Kalbar

Ia menyebutkan, bahwa salah satu keunggulan kopi liberika ini, ianya dapat hidup di dataran rendah dan tersebar di hanya sekitar 2 persen di dunia, kemudian kopi ini memiliki kafein yang rendah hanya 0,08 persen.

Bupati Kayong Utara, Citra Duani membuka FGD bersama para petani kopi di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)
Bupati Kayong Utara, Citra Duani membuka FGD bersama para petani kopi di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)

“Inilah ciri khas kopi yang ada di Kabupaten Kayong Utara khususnya di Desa Podorukun,” tambah orang nomor satu di Kayong Utara tersebut.

Bupati Citra juga menyampaikan, untuk memenuhi kebutuhan kopi, pemerintah daerah terus berusaha untuk memperluas area penanaman kopi di Kayong Utara.

“Saat ini kita kembangkan 200 hektar dan di kecamatan lainnya juga jika tekstur tanahnya bagus sesuai dengan Desa Podorukun, Kecamatan Seponti,” ungkap Bupati Citra.

Kemenlu RI bersama Duta Besar RI menghadiri FGD bersama para petani kopi di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)
Kemenlu RI bersama Duta Besar RI menghadiri FGD bersama para petani kopi di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)

Melihat potensi pengembangan kopi liberika di pasar dunia, Direktur Amerika II Kemenlu RI, Darianto Harsono mengharapkan, dengan menjadi salah satu kopi terbaik di dunia, maka petani kopi liberika di Kayong Utara bisa terus maju dan meningkatkan kemampuan produktivitas kopi liberika sehingga bisa terkenal lebih luas di mancanegara.

“Kami Kementerian Luar Negeri pastikan sangat mendukung upaya pengembangan kopi Indonesia khususnya kopi dari Kayong Utara ini untuk bisa dikenal oleh masyarakat dunia,” kata Darianto.

Baca Juga :  Sanksi Menolak Vaksinasi, Kena Denda atau Bansos Ditunda

“Tentu dengan kesempatan ini, mari kita bersama-bersama memajukan produk unggulan Kayong Utara yaitu kopi liberika, untuk kita promosikan ke dunia dan kami siap karena sudah menjadi suatu fakta kopi liberika Kayong Utara adalah kopi yang sudah di akui dunia,” tambahnya.

FGD bersama para petani kopi di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)
FGD bersama para petani kopi di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)

Selain itu, promosi kopi liberika Kayong Utara ini sudah masuk dalam platform Kemenlu RI dan diakses telah 168 negara di dunia.

“Karena platform digital access dimanfaatkan seluruh perwakilan kita, dan saat ini promosi kopi liberika Kayong Utara sudah mendunia, sudah masuk dalam platform digital yang diinisiasi oleh Kementerian Luar Negeri,” kata Darianto.

Lebih lanjut ia menambahkan, upaya peningkatan produktivitas kopi liberika di Desa Podorukun akan membawa manfaat lebih bagi para petani, tidak menutup kemungkinan para petani kopi Kayong Utara dapat mendapatkan ilmu atau pun pengalaman-pengalaman dari negara-negara terbaik penghasil kopi kelas dunia, seperti Brazil dan Kolombia.

“Jadi dengan kerjasama kami ingin menginisiasi pertukaran petani kopi Kayong Utara dengan petani kopi Brazil, jadi jangan khawatir, karena kerjasama pertukaran petani kopi ini sudah ada payung kerjasama peningkatan kapasitas di bidang pertanian,” ucap Darianto. (Santo/Prokopim)

Comment