DPR Apresiasi Pengungkapan Pelaku Parodi Indonesia Raya

KalbarOnline.com – Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin mengapresiasi sikap cepat Polis Diraja Malaysia yang telah mengungkap pelaku parodi atau terhadap Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang diduga merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

’’Kami Apresiasi, ini langkah awal membuka motif dari pembuatan video tersebut. Kita tunggu hasil penyelidikan lebih lanjut, jangan sampai ada pihak luar yang ingin melakukan adu domba kedua negara yang memiliki hubungan bilateral secara baik,’’ ujar Aziz kepada wartawan, Jumat (1/1).

Politikus Partai Golkar itu mengharapkan agar Polis Diraja Malaysia dapat cepat melakukan kordinasi dan komunikasi dengan kedutaan besar Indonesia di Kuala lumpur. Itu dilakukan agar bisa segera diproses sesuai mekanisme hukum yg berlaku di kedua negara. Mengingat, pelaku diduga merupakan Warga Negara Indonesia yang bekerja di Sabah Malaysia.

Baca Juga :  Pandemi Covid-19, Simpatisan Rizieq Shihab Diminta Tunda Reuni 212

’’Indonesia menghormati proses hukum di Malaysia. Kami percaya pihak Kepolisian Malaysia dan sistem peradilan Malaysia akan memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku,’’ katanya. ’’Namun jika benar pelaku merupakan WNI dan pembuatannya ternyata di Tanah Air Indonesia maka secara proses hukum, Polri dapat mengambil alih dalam kasus tersebut. Karena peristiwa itu terjadi di wilayah Indonesia,’’ tambahnya.

Azis juga meminta kepada Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia dapat proaktif menindaklanjuti masalah ini. Sehingga dapat meredam dampak negatif dari masalah ini terhadap hubungan bilateral kedua negara.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Polri berhasil mengidentifikasi pembuat video parodi Lagu Indonesia Raya. Usai identitas pelaku dikantongi, aparat gabungan pun langsung melakukan penangkapan. ’’Iya tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polda Jabar di bawah Siber Mabes yang mengungkapnya,’’ kata kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol Slamet Uliandi.

Baca Juga :  Pemerintah Malaysia Kecewa PBB Gagal Kutuk Tindakan Israel Atas Rakyat Palestina

Kendati demikian, Slamet belum merinci ihwal penangkapan ini. Belum diketahui pula berapa banyak pelaku yang diamankan, serta lokasi penangkapan.

Diketahui, hubungan Indonesia dan Malaysia kembali tegang setelah munculnya video parodi lagu Indonesia Raya di akun YouTube MY Asean. Akun tersebut mengganti lirik asli dengan kata-kata melecehkan, membuat warganet Indonesia mengamuk.

Pemilik asli video dari akun MY Asean menulis judul ‘Indonesia Raya Instrumental (Parody + Lyrics Video)’ menambahkan lokasi video di Malaysia. Dan kini video itu sudah diturunkan.

Terlihat dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, selain menghina lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dia juga melecehkan bendera Merah Putih dan lambang negara Garuda Pancasila. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment