Raja Sapta Oktohari Tolak Wacana Penggabungan KOI dan KONI

Raja Sapta Oktohari Tolak Wacana Penggabungan KOI dan KONI

KalbarOnline, Pontianak – Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menolak tegas wacana penggabungan antara KOI dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Hal tersebut disampaikan saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPR RI, membahas tentang peran, tugas dan fungsi KOI, Selasa (1/12/2020).

Baca Juga :  Raja Oktohari Optimis Zulfydar Zaidar Mampu Dongkrak Prestasi Bola Tangan Indonesia

Dalam kesempatan itu menurutnya banyak inisiatif yang ingin menyatukan antara KOI dengan KONI. Alasannya karena dianggap terlalu banyak institusi yang mengurus olahraga.

“Saya sebagai Ketua KIO langsung menegaskan bahwa tidak mungkin KONI dan KOI disatukan,” terang Okto sapaan akrabnya.

Alasannya karena memang secara tugas, pokok dan fungsi (tupoksi), KOI bersifat independen otonom yang merupakan representasi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang ada di setiap negara.

Baca Juga :  Raih Emas Pertama Sejak 1965, Indonesia Ngotot Agar Polo Air Digelar

“Ini yang mungkin pemahamannya lagi kita samakan, pasti orang banyak berpikir bahwa ini anggarannya tidak efisien, padahal KOI tidak punya peran dalam pembinaan, sehingga kita tidak ada hubungan dengan penggunaan anggaran pembinaan,” pungkasnya.

Comment