Kapan Si Kecil Boleh Makan Jeruk?

Selama 6 bulan pertama, ASI memang merupakan makanan utama bayi. Setelah itu, Mums sebenarnya sudah bisa mulai memberikan makanan padat bersama dengan ASI. Dengan begitu, Mums dapat menambahkan variasi pada diet si Kecil dan membiarkannya mengeksplorasi rasa serta tekstur yang berbeda.

Saat waktunya memperkenalkan makanan baru, Mums pasti ingin tahu makanan apa saja yang dapat diperkenalkan pada usianya dan bagaimana cara yang tepat untuk memperkenalkannya. Salah satu jenis makanan, khususnya buah yang tidak boleh Mums lewatkan untuk diperkenalkan pada si Kecil adalah jeruk. Nah, bagi Mums yang ingin memperkenalkan jeruk pada bayi, yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini!

Kapan Bayi Bisa Makan Jeruk?

American Academy of Pediatrics (AAP) meneliti bahwa memperkenalkan jenis makanan baru sebenarnya tidak perlu ditunda hanya karena makanan tersebut berpotensi menyebabkan alergi, terutama pada bayi yang tidak diketahui memiliki risiko alergi atau sensitivitas.

Jadi, jika Mums ingin memperkenalkan jeruk pada si Kecil lebih awal dari 12 bulan, sebenarnya tidak masalah, hanya saja Mums perlu memperhatikan reaksi si Kecil terhadapnya. Mulailah dengan porsi sedang dan tunggu selama 3 hingga 5 hari. Ini akan membantu Mums dalam mengidentifikasi penyebab alergi, jika ada.

Akan tetapi, jika sebelumnya si Kecil telah menunjukkan adanya sensitivitas terhadap makanan asam lainnya, sebaiknya tunggu hingga ia berusia 1 tahun sebelum memperkenalkan jeruk padanya.

Baca juga: Segar dan Manis! Ini 8 Manfaat Buah Jeruk Untuk Ibu Hamil

Reaksi Terhadap Makanan Asam

Jika bayi Mums sensitif terhadap makanan asam, jeruk dapat memicu ruam pada bayi di bawah usia 12 bulan. Kadar asam yang tinggi bisa menyebabkan ruam popok dan ruam di sekitar mulut serta bibir.

Efek lain yang merupakan hasil reaksi alergi dapat berupa gatal-gatal, muntah, sulit bernapas, bengkak, mata berair, diare, atau mual. Gejala ini mungkin akan muncul dalam 2 jam setelah si Kecil mengonsumsi jeruk dan jenis makanan asam lainnya. Jika Mums melihat adanya gejala-gejala ini pada si Kecil, segera dapatkan bantuan medis.

Baca Juga :  Hati-hati, 5 Penyakit Akibat Kolesterol Tinggi Ini Selalu Mengintai!

Manfaat Jeruk untuk Bayi

Jeruk tidak hanya kaya akan vitamin C, tetapi juga mengandung banyak vitamin serta mineral lain. Satu buah jeruk mengandung sekitar 12% AKG (Angka Kebutuhan Gizi) untuk serat.

Secara lebih detail, berikut kandungan nutrisi dalam 100 gram buah jeruk:

– Air: 82,30 g.

– Energi: 63 kkal.

– Protein: 1,30 g.

– Total lipid (lemak): 0.30g.

– Karbohidrat: 12,54g.

– Serat, total makanan: 2.2g.

– Gula: 8.50g.

MINERAL

– Kalsium: 43mg.

– Besi: 0,13mg.

– Magnesium: 11mg.

– Fosfor: 23mg.

– Kalium: 166mg.

– Natrium: 1mg.

– Seng: 0,08mg.

VITAMIN

– Vitamin C, total asam askorbat: 59.1mg.

– Thiamin: 0,068mg.

– Riboflavin: 0,051mg.

– Niasin: 0,425mg.

– Vitamin B-6: 0,079mg.

– Folat, DFE: 34µg.

– Vitamin A, RAE: 12µg.

– Vitamin A, IU: 247IU.

Dengan melihat sejumlah kandungan nutrisi dalam buah jeruk ini, dapat disimpulkan beberapa manfaat jeruk untuk bayi, di antaranya:

– Gangguan pencenaan atau dispepsia sering terjadi pada bayi. Jeruk dapat membantu memperkuat sistem pencernaan bayi.

– Memberi makan buah berdaging seperti jeruk dapat membantu mengurangi kemungkinan sembelit karena memiliki kandungan serat yang tinggi. Jus jeruk segar yang diencerkan dengan air juga dipercaya dapat membantu mengatasi diare.

– Vitamin C dalam jeruk dapat membantu meredakan pilek dan batuk.

– Jeruk juga dapat melindungi bayi dari infeksi sekunder karena kandungan vitaminnya dapat membantu membangun kekebalan tubuh.

Baca juga: Manfaat Jeruk Lemon untuk Menurunkan Berat Badan

Resep Olahan Berbahan Dasar Jeruk

Ada beberapa cara yang bisa Mums lakukan untuk memperkenalkan jeruk pada si Kecil, mulai dari dijadikan jus, pure, atau dalam potongan-potongan kecil. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut ada 3 tips resep olahan berbahan dasar jeruk. Selamat mencoba, Mums!

Baca Juga :  Tips Supaya Si Kecil Bisa Menerima Kehadiran Adik Baru

Sari Jeruk Anggur

untuk usia 6-8 bulan.

Bahan:
– 150 gr anggur yang telah dicuci bersih dan dipotong-potong
– 60 ml air perasan jeruk manis atau baby orange

Cara membuat:
– Masukkan potongan anggur dan air perasan jeruk manis ke dalam blender. Proses hingga lembut kemudian saring.
– Tuang sari anggur ke dalam gelas atau mangkuk makan. Hidangkan segera.

Pure Pepaya Jeruk

untuk usia 6-8 bulan.

Bahan:
– 100 gr buah pepaya matang
– 75 ml air jeruk manis/jeruk baby
– 100 ml ASI/susuformula

Cara membuat:
– Potong-potong daging buah pepaya. Buang biji dan seratnya yang berwarna kuning. Haluskan menggunakan blender.
– Beri air jeruk manis, kemudian cairkan dengan susu ASI/formula. Sajikan.

Puding Jeruk Mandarin

untuk usia di atas 12 bulan.

Bahan:
– 100 gr potongan jeruk mandarin
– 300 ml air perasan jeruk manis
– 200 ml air
– 7 gr bubur agar-agar putih
– 3 sdm gula pasir

Cara membuat:
– Larutkan bubuk agar-agar putih dengan air, air perasan jeruk manis, dan gula pasir. Aduk rata.
– Kemudian masak sambil diaduk-aduk hingga mendidih dan matang. Angkat.
– Siapkan cetakan puding ukuran kecil yang telah diberi potongan jeruk mandarin. Tuang adonan agar-agar, dan dinginkan hingga mengeras.
– Setelah puding mengeras, keluarkan puding dari cetakan. Atur di atas piring bayi.
– Siap disajikan.

Jeruk dikenal memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Akan tetapi, jika Mums ingin memperkenalkannya pada si Kecil, tetap lakukan secara bertahap untuk memperhatikan ada atau tidaknya tanda-tanda alergi. (BAG)

Baca juga: 3 Manfaat Tak Terduga dari Kulit Jeruk

Referensi

Mom Junction. “Oranges For Babies: Right Time To Introduce, Benefits, And Recipes“.

Resep Teman Bumil. “Sari Jeruk Anggur”.

Resep Teman Bumil. “Pure Pepaya Jeruk”.

Resep Teman Bumil. “Puding Jeruk Mandarin”.

Comment