Trump Terkena Covid-19 jadi Peluang Rusia, Tawarkan Vaksin ke AS

KalbarOnline.com – Kondisi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dijadikan peluang oleh Rusia. Negeri Beruang Merah itu menawarkan vaksin Covid-19 buatan mereka, Sputnik V. Kepala Laboratorium Gamaleya Institute Vladimir Gushchin menyatakan, sekarang adalah saat yang tepat bagi AS untuk mempertimbangkan vaksin buatan Rusia.

”Trump tidak akan berada dalam situasi seperti sekarang ini jika saja dia telah divaksin dengan Sputnik V,” ujar Gushchin seperti dikutip CNN. Hal senada diucapkan Direktur Gamaleya Institute Alexander Gintsburg. Dia menegaskan bahwa pihaknya siap membantu asalkan AS secara resmi meminta tolong kepada pemerintah Rusia.

  • Baca juga: Donald Trump Positif Covid-19, Warga Tiongkok Sebut Sebagai Hadiah
Baca Juga :  Menteri Erick: Kita Siapkan 2 Tipe Vaksin Covid, Berbayar Dan Gratis

Di sisi lain, kondisi Trump sudah mulai membaik. Dr Brian Garibaldi, salah satu anggota tim medis Trump, mengungkapkan bahwa ada kemungkinan Trump akan keluar dari Walter Reed Medical Center, Bethesda, Maryland, Senin (5/10) atau hari ini waktu Indonesia. Dia akan melakukan perawatan lanjutan di Gedung Putih.

Orang nomor satu di AS itu sudah menyelesaikan pengobatan dosis remdesivir kedua Sabtu (3/10). Hal senada diungkapkan Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows. ”Keputusan belum dibuat, tapi dokter akan memutuskan apakah akan memulangkannya (Trump, Red) dari rumah sakit nanti,” terangnya saat diwawancarai Fox News.

Meski dikarantina, presiden ke-45 AS tersebut masih saja memantik kontroversi. Trump dikabarkan sempat keluar ruang perawatan, menaiki mobil antipelurunya untuk menyapa para pendukungnya.

Baca Juga :  Beda dengan Tiongkok, Sepertiga Warga AS Tolak Vaksin Covid-19

Iring-iringan singkat itu langsung menuai reaksi keras dari banyak pihak. Trump dianggap melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Kepala Pengobatan Bencana di George Washington University James Phillips mengecam sikap Trump. Apalagi, ada orang-orang lain seperti anggota secret service yang mau tak mau mendampingi Trump.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Gedung Putih Judd Deere menegaskan, berbagai langkah sudah diambil untuk melindungi Trump dan para staf di sekelilingnya. Salah satunya dengan memakai alat pelindung diri.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment