Tikung Rossi di Lap Terakhir, Mir: Ini Tak Akan Pernah Saya Lupakan

KalbarOnline.com-Balapan GP San Marino di Sirkuit Misano malam ini (13/9) berjalan sangat dramatis dan menegangkan. Bintang Petronas Yamaha Franco Morbidelli menjadi juara dengan catatan waktu 42 menit dan 02, 272 detik.

Francesco Bagnaia dari Pramac Ducati sukses finis sebagai runner-up. Bagi kedua pembalap asal Italia tersebut, hasil ini adalah rekor luar biasa.

Inilah kemenangan pertama Morbidelli dalam sejarah kelas premium. Sedangkan untuk Bagnaia, finis kedua adalah podium pertama dalam karirnya di MotoGP.

Yang juga dahsyat adalah aksi pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir. Pada lap terakhir, dia berhasil menikung bintang gaek Monster Energy Yamaha Valentino Rossi.

Mir finis ketiga. Ini adalah podium kedua bagi Mir pada MotoGP 2020. Sebelumnya, dia menjadi runner-up pada GP Austria.

Valentino Rossi memberikan simbol tanda yang kira-kira mengatakan ‘sedikit lagi’ setelah balapan GP San Marino. (MotoGP).

“Saya sangat bahagia, karena saya telah memberikan 100 persen,” kata Mir dalam wawancara setelah balapan. “Awalnya ban saya terlambat panas (ban Mir depan hard, belakang medium). Lalu saya pelan-pelan bisa menangkap mereka. Jujur saja, dalam beberapa lap, saya membalap tidak sempurna. Tetapi di atas semuanya, saya sangat bahagia,” tambahnya.

  • Baca Juga: Rider Yamaha Juara, Valentino Rossi Ditikung Dramatis di Lap Terakhir
Baca Juga :  BREAKING NEWS: Indonesia Mundur, Thomas & Uber Cup Resmi Ditunda

Secara keseluruhan, Mir memang tampil fantastis. Dia start dari posisi kedelapan. Namun pada akhirnya, dia mampu mengakhiri balapan di podium ketiga. “Tim telah melakukan hal yang luar biasa karena kami bisa menembus podium,” ucap Mir.

“Saya sendiri tak akan pernah melupakan keberhasilan menikung Vale. Itu adalah manuver yang baik. Saya meminta maaf kepadanya karena dia melakukan pekerjaan yang hebat. Dia membalap dengan sangat hebat. Tetapi, hari ini adalah hari saya,” imbuh Mir lantas tersenyum.

Kebahagiaan yang sama juga diungkapkan Bagnaia. Dalam tiga balapan terakhir, dia gagal membalap karena mengalami cedera lutut. Tetapi dia mampu bangkit dan akhirnya finis kedua.

Baca Juga :  Jika Valentino Rossi Gagal Membalap, Jorge Lorenzo Bisa Jadi Pengganti

“Saya ingin tampil kompetitif. Saya berterima kasih kepada fisioterapis dan dokter. Kepada keluarga dan tim yang selalu mendorong saya. Saya sangat bahagia karena kami bisa bertarung sampai akhir. Ini sangat luar biasa,” ucap Bagnaia.

Hasil yang didapatkan Bagnaia ini sangat hebat. Sebab, Sirkuit Misano sejatinya sangat cocok dengan Yamaha. Namun, sebagai pembalap Ducati, dia mampu melesat ke depan.

Sebaliknya, peraih pole position Maverick Vinales malah melempem. Bintang Yamaha itu gagal bersinar. Vinales akhirnya cuma finis di peringkat keenam.

Setelah balapan, terjadi perubahan klasemen sementara. Kegagalan bintang Petronas Yamaha Fabio Quartararo untuk finis, membuatnya turun satu peringkat ke posisi dua klasemen sementara. Poinnya masih tetap sama yakni 70. Andalan Ducati Andrea Dovizioso yang finis ketujuh, naik ke puncak klasemen. Dia mengoleksi 76 poin.

Comment