Walau Kaki Lemas dan Hampir Tumbang, Tunggal No 273 Dunia Bisa Menang

KalbarOnline.com-Asty Dwi Widyaningrum membawa tim Harimau memimpin dengan skor 2-1 atas tim Banteng dalam turnamen simulasi Piala Uber 2020. Pemain nomor 273 dunia tersebut menang dramatis, mengalahkan Choirunnisa dalam dua game langsung dengan skor 21-19 dan 23-21.

Laga simulasi yang berlangsung di lapangan Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur tersebut berjalan dengan sangat seru. Pada game kedua, Choirunnisa nyaris menang dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Namun, dia melepaskan lima kali kesempatan game point. Asty bangkit, mengambil game kedua lewat adu setting yang sangat ketat untuk meraih kemenangan. “Kuncinya sabar. Saya mainnya defense dan balik serang,” kata Asty dalam wawancara pinggir lapangan dengan Mola TV.

  • Baca Juga: Sikat Pemain No 3 Indonesia, Putri KW Masih 18 Tahun tapi Makin Matang
Baca Juga :  Dihajar Sadis, Mata Rusak dan Kalah KO, Gelar Internasional Melayang

Pada game kedua, Choirunnisa sempat teringgal 10-14. Namun, pemain nomor 86 dunia itu terus mendulang poin karena kesalahan-kesalahan Asty. Choirunnisa berhasil bangkit dan memimpin 18-16.

Laga menjadi ketat. Seharusnya, Choirunnisa bisa menyelesaikan game kedua karena sudah unggul 20-19. Tapi Asty tidak menyerah. Dia jatuh bangun mempertahankan daerahnya. Pada akhirnya, sebuah dorongan memanjang dari Choirunnisa membawa Asty mengambil game kedua dengan skor 23-21.

“Pada game kedua, kaki tiba-tiba lemes. Tapi kan nanggung kalau kalah karena game pertama menang. Jadi, saya maksain saja,” kata Asty. “Dalam pertandingan beregu ada beban juga karena harus nyumbang poin. Bukan untuk diri sendiri tapi untuk tim juga,” tambahnya.

Baca Juga :  Jadwal 2021 Sangat Padat, Indonesia Tetap Prioritaskan Olimpiade

“Ke depannya harus fokus terus. Jangan sampai lengah. Yakin saja dulu, dilakuin satu per satu,” kata pemain 19 tahun tersebut.

Tim Harimau meraih angka pertama lewat kemenangan Putri Kusuma Wardani. Putri KW, panggilannya, mengalahkan tunggal nomor tiga Indonesia Ruselli Hartawan dalam dua game langsung dengan skor 21-14, 21-17.

Tim Banteng menyamakan kedudukan melalui ganda putri Amalia Cahaya Pratiwi/Apriyani Rahayu. Pasangan dadakan itu mengalahkan Febriana Dwipuji Kusuma/Putri Syaikah dalam rubber game dengan skor 13-21, 21-18, 21-19.

Comment