MTAMT Laksanakan Maulid Tradisional ke Desa Nanga Engkulun

KalbarOnline, Sekadau – Majelis Taklim Al-Barzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau melanjutkan kegiatan Maulid Nabi keliling. Kali ini perayaan peringatan hari lahir Nabi Muhammad ke-1441 Hijriah oleh MTAMT Sekadau ini dipusatkan di Masjid Al-Ikhlas, Desa Nanga Engkulun, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kamis (20/2/2020).

Rombongan MTAMT yang dipimpin langsung oleh Ketua MTAMT Sekadau, H. Abdul Bakar harus melewati akses jalan yang sangat tidak bersahabat untuk sampai ke lokasi acara. Setelah menempuh perjalanan berliku, berbatu dan berlobang selama lebih dari dua jam dari Kecamatan Nanga Taman, rombongan MTAMT akhirnya timba dan disambut langsung oleh warga di Masjid Al-Ikhlas.

Ketua MTAMT Sekadau, Abdul Bakar menuturkan, Maulid Tradisional ini dilakukan selama empat bulan ke depan, yang mana dalam pelaksanaannya dilaksanakan secara keliling dari masjid ke masjid se-Kabupaten Sekadau dan sekitarnya yang meliputi tiga zona.

Baca Juga :  Bupati Sekadau Ikuti Doa Arwah di Pantok

“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan Maulid Tradisional di Masjid Al-Ikhlas Desa Nanga Engkulun. Ada rasa persatuan dan kesatuan yang terjalin. Dari kegiatan ini memunculkan kembali semangat kebersamaan, kekeluargaan umat Islam,” ujarnya.

Sementara salah seorang tokoh masyarakat setempat, Abong mengatakan, pendidikan agama merupakan suatu keberuntungan dan rezeki yang tak ternilai harganya bagi warga mereka yang tinggal di pedalaman itu. Untuk itu, Abong yang juga merupakan Ketua Masjid Al-Ikhlas itu mengucapkan ribuan terima kasih atas kesediaan jamaah MTAMT untuk hadir di desa mereka.

Baca Juga :  Ibunda Plt Kadis Kesehatan Sekadau Tutup Usia, Pj Sekda Ikut Hadiri Pemakaman

“Saya atas nama selaku Ketua Masjid Al-Ikhlas mengucapkan terima kasih. Mohon juga disuarakan di mana pembangunan Masjid kami masih dalam proses penyelesaian, karena kurangnya dana untuk menyelesaikan pembangunan tersebut, kendala terjadi karena mayoritas masyarakat setempat masih memiliki tingkat ekonomi menengah ke bawah sehingga kami tidak bisa mendapatkan bantuan maksimal dari masyarakat,” tukasnya.

Proses pembangunannya yang masih dalam tahap penyelesaian itu diharapkannya menjadi perhatian pemerintah daerah.

“Sehingga jamaah harus sholat setiap harinya dengan kondisi masjid seadanya. Apabila ada dana Insya Allah akan sangat membantu proses pembangunan Masjid Al-Ikhlas Nanga Kenak, Desa Nanga Engkulun. Semoga pemerintah menjadi penolong bagi masyarakat kami,” tandasnya. (Mus)

Comment