Bupati dan Wakil Bupati Sekadau Ikut Serta Pawai Seribu Salib

Pembukaan BKSN dan Pesparani Katolik

KalbarOnline, Sekadau – Bupati Sekadau, Rupinus dan Wakil Bupati Sekadau, Aloysius bersama Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr. Yulius Mencucini, CP mengikuti pawai seribu salib bersama ribuan umat Katolik Sekadau dalam rangka pembukaan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau.

Pawai yang juga menandai pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik ini turut diikuti oleh Ketua DPRD Sekadau, Albertus Pinus yang dilangsungkan di Betang Youth Center Sekadau, Senin (23/9/2019).

Turut hadir pula, Kapolres Sekadau, Kajari Sekadau, Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau dan para tamu undangan lainnya.

Pawai seribu salib disambut dengan begitu antusias dan meriah oleh ribuan umat Katolik Kabupaten Sekadau. Salib dihias dengam beragam cara agar terlihat indah dan menarik lalu kemudian diarak mengelilingi Kota Sekadau. Demikian juga dengan penampilan mobil hias yang diprakarsai oleh masing-masing kring, stasi dan Lembaga Pengembangan Paduan Suara Gerejajani (Pesparani) Katolik.

Mobil dihias dengan beragam model. Mobil hias Pesparani misalnya menampilkan miniatur Gereja Agung, lalu dari kring dan stasi ada yang menampilkan gereja, perahu layar, lalu mobil panitia sendiri menampilkan satu buah salib besar. Salib besar dipajang pada bagian depan mobil. Demikian juga dengan mobil hias yang lainnya juga menampilkan salin dan hiasan yang bertemakan lingkungan sesuai dengan tema BKSN tahun 2019 ini yakni ‘Mewartakan kabar baik ditengah krisis lingkungan hidup’.

Jalan kaki memegang salib membangkitkan umat kristiani akan kebangkitan kristus pada kayu salib. Semangat akan kebangkitan kristus pada kayu salib ini pula yang membuat ribuan umat katolik tidak menyerah berjalan kaki berkilo-kilo meter mengelilingi Kota Sekadau. Tua muda turut serta dalam kegiatan ini. Sambil berjalan kaki mereka bernyanyi dan bersorak sorai memadahkan lagu syukur bagi tuhan. Pawai seribu salib yang diikuti oleh para pemangku kepentingan di Kabupaten Sekadau dan ribuan umat katolik ini merupakan untuk yang pertama kalinya.

Baca Juga :  Penambang Motor Tempel Keluhkan Sulitnya Dapatkan BBM

“Angkat salibnya,” begitu seruan yang diuangkapkan oleh para peserta pawai.

Ketua Panitia BKSN Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, Vinsen, S. Sos dalam laporannya menyampaikan kegiatan BKSN dan Pesparani Katolik akan berlangsung selama satu pekan yakni dari 23-25 September 2019.

Beragam kegiatan dan perlombaan dilakukan pada pelaksanaan BKSN dan Pesparani ini, di antaranya bertutur kitab suci, lomba paduan suara anak, lomba paduan suara dewasa campuran, misa pembukaan Pesparani, kuis kitab suci, pawai seribu salib. Untuk memeriahkan BKSN, lanjut Vinsen, panitia menyelenggarakan pertandingan voly antar kring stasi dan kategorial.

“Terima kasih atas dukungan semua pihak untuk mendukung suksesnya BKSN tahun 2019 ini,” ujar Vinsen.

Sementara Bupati Rupinus dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan BKSN tahun 2019 ini.

“Terima kasih kepada panitia yang sudah melaksanakan kegiatan ini dengan baik. Terima kasih kepada semua yang terlibat, kepada Pastor Paroki, Suster, Prater, umat, para ketua kring, pemimpin umat di stasi-stasi dan juga pihak keamanan yang telah mendukung dan berkontribusi dalam mensukseskan BKSN dan Pesparani Katolik tahun 2019 ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Wabup Subandrio Sosialisasikan Program IP3K Lewat Radio

Orang nomor wahid di Bumi Lawang Kuari ini mengingatkan agar umat Katolik rajin membaca Alkitab, Alkitab bukan hanya dimiliki saja tetapi di baca dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Implementasi kan kitab suci setiap hari. Itu yang penting. Mari kita amalkan Kitab suci sesuai dengan agama kita,” ingatnya.

Kepada genersi muda katolik, Bupati berpesan agar dapat memahami dan menghayati makna yang terkandung didalam kitab suci.

Sementara itu, Uskup keuskupan Sanggau Mgr.Yulio Mencucini, CP menyampaikan bahwa makna dari BKSN adalah setiap orang katolik harus memiliki kitab suci dan memahami isi dari kitab suci.

“Peringatan yang kita lakukan hari ini adalah untuk mendalami makna dari kitab suci,” ujar Uskup asal Italia ini.

Uskup menjelaskan tujuan BKSN ini yakni, agar seluruh umat Katolik memiliki buku Kitab suci, dan kitab suci itu harus dibaca dan diaplikasikan kehidupan sehari-hari karena dengan membaca kitab suci didalamnya kita mendapat sabda Tuhan.

“Kitab suci adalah sarana untuk berjumpa dengan Tuhan secara pribadi dan bersama-sama sebagai umat Allah,” kata Uskup.

Uskup berujar, tahun ini perayaan BKSN dan Pesparani digabungkan bersama. Tahun ini juga pawai BKSN sangat luar biasa dan khusus karna kita semua memakai tanda kemenangan yaitu Salib.

“Semoga kita mampu mendalami makna dari ekologis yang ada didalam kitab suci,” tutupnya. 

Usai memberikan sambutan, Bupati Rupinus dan Uskup Mgr.Yulio Mencucini melakukan pemukulan gong, pelepasan balon tanda dibukanya kegiatan BKSN, usai pemukulan gong dilanjutkan dengam dan pelepasan peserta pawai seribu salib.

Adapun Rute pawai seribu salib dimulai tahun 2019 ini dimulai dari Betang Youth Center, kemudian melewati Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Sekadau, masuk ke Jalan Sanggau menuju Tugu Bundaran PKK, masuk Terminal Lawang Kuari, menuju Tugu Jam/stegher, lanjut menuju Jalan Irian, menuju Jalan Sintang, kemudian masuk Jalan Panglima Naga Pasar Baru dan finish di rumah betang kembali. (Mus)

Comment