Warga Sambut Baik Pembangunan Ruas Jalan Sungai Awan Kiri – Tanjung Pura

KalbarOnline, Ketapang – Warga Desa Tanjung Pura, Kecamatan Muara Pawan menyambut baik pembangunan ruas jalan Sungai Awan Kiri – Tanjungpura. Proyek peningkatan struktur Jalan Sungai Awan Kiri – Tanjung Pura oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Ketapang itu, saat ini sedang dilakukan pengerjaannya.

Proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp14 miliar lebih yang dikerjakan oleh PT Bayu Karsa Utama tersebut sejatinya sudah sejak lama menjadi impian masyarakat setempat yang selama ini aktif menggunakan jalur tersebut, namun harus dengan menggunakan perahu penyeberangan.

Baca Juga :  Staf Ahli Bupati Ketapang Pimpin Apel HUT ke-13 Sako Pramuka Peduli Ketapang

Satu di antara warga Desa Tanjung Pura, Kecamatan Muara Pawan, Beni (34) mengaku senang dengan adanya pembukaan jalan yang di tahun ini sedang dalam proses pengerjaan. Menurutnya, warga memang sudah lama menambahkan akses jalan darat tersebut.

“Dulu kalau ke Ketapang dua jam lebih kalau pakai perahu motor tambang nyebrang (menyebrang), sekarang satu jam bisa sampai ke Ketapang,” katanya kepada awak media, Jumat (29/8/2019).

Beni menyebut, keberadaan jalan dan pembangunan jembatan tersebut selain dapat memangkas waktu tempuh juga dapat meringankan biaya perjalanan. Karena menurutnya selama ini, sebelum adanya jembatan warga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk ongkos menyeberang dengan menggunakan perahu motor di Danau Mensubuk.

Baca Juga :  Puskesmas MHS Ketapang Laksanakan Vaksinasi Covid-19

“Biasanya ongkos untuk menyeberang dengan perahu motor sebesar Rp10 ribu sampai Rp15 ribu. Bahkan, juga pernah sampai Rp25 ribu,” terangnya.

Ia pun berharap akses jembatan yang saat ini sedang dalam proses pekerjaan dapat segera di manfaatkan masyarakat sekitar. Dengan adanya akses jembatan yang saat ini menjadi impian masyarakat, diakuinya jalur tersebut akan semakin ramai dilewati pengendara.

“Kita sangat menyambut baik pembangunan jalur tersebut. Karena jalur tersebut juga dapat memangkas waktu tempuh bila dibandingkan harus memutar melewati Jalan Siduk, Kabupaten Kayong Utara,” tandasnya. (Adi LC)

Comment