Penemuan Kerangka Manusia Hebohkan Warga Kecamatan Pemahan Ketapang

KalbarOnline, Ketapang – Penemuan kerangka manusia menggemparkan warga Desa Pebihingan, Kecamatan Pemahan, Kabupaten Ketapang, Jumat (26/04/2024) pukul 09.00 WIB. Tulang belulang manusia tersebut ditemukan pertama kali oleh Tahmrin dan Puji, warga Desa Batu Mas, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang.

Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian melalui Kapolsek Tumbang Titi, IPTU Tulus menerangkan, penemuan itu berawal saat keduanya hendak menebas lahan kosong di pinggiran jalan Desa Pebihingan Kecamatan Pemahan, kemudian mencium bau tak sedap saat berada di sekitar lahan dan saat dicari sumber bau, keduanya menemukan kerangka manusia yang masih utuh.

Dari situ, keduanya pun langsung memberitahukan penemuan ini kepada warga sekitar, dan diteruskan dengan melapor ke Polsek Tumbang Titi.

Baca Juga :  BMKG : 123 Titik Hotspot Terpantau di Ketapang

Pasca mendapat laporan, pihak kepolisian segera mendatangi TKP bersama tim medis Puskesmas Pemahan dan pemerintah desa setempat

“Kami langsung melakukan proses evakuasi bersama tim medis dan pemerintah desa setempat serta meminta keterangan beberapa saksi dalam upaya penyelidikan,” ujarnya, Jumat (26/04/2024).

Dilanjutkannya, dari hasil penyelidikan, identifikasi dan adanya keterangan dari warga yang merasa kehilangan sanak keluarganya, kerangka manusia dapat diketahui identitasnya, yakni bernama Angkak, laki laki berumur 60 tahun, warga Desa Batu Mas Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang.

Tulus menambahkan, berdasarkan keterangan dari anak kandung korban, yaitu Panti, bahwa korban mengalami gangguan jiwa (ODGJ) dan sudah 2 minggu tidak pulang ke rumah.

Baca Juga :  Sidang Mantan Kadis PUTR Ketapang, JPU Hadirkan Empat Saksi

“Keluarga mengenali kerangka korban dari pakaian yang digunakannya saat terakhir kali meninggalkan rumah. Dari keterangan anak kandung korban, bahwa korban ini memang sering berjalan sendirian keliling desa,” katanya.

Untuk hasil pemeriksaan sementara dari tim medis Puskesmas Pemahan, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada kerangka korban, dan kerangka dalam keadaan utuh.

“Diperkirakan, korban ini saat dalam perjalanan menderita sakit dan meninggal di lokasi kejadian. Dari pihak keluarga korban pun sudah menerima kejadian ini dan saat ini jenazah korban sudah dibawa keluarga untuk dimakamkan,” tutup Tulus. (Adi LC)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment