Mayat Membusuk di Dalam Rumah Gegerkan Warga Sungai Besar

KalbarOnline, Ketapang – Warga Kabupaten Ketapang digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang sudah membusuk di dalam sebuah rumah di RT 14 RW 07 Dusun Kanalisasi, Desa Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS), Selasa (2/4/2019) pagi.

Tak hanya mengeluarkan bau menyengat, kondisi sebagian tubuh mayat yang diketahui bernama Sarimin (70) yang meninggal di dalam rumahnya sendiri tersebut juga sudah mulai berubah menjadi hitam dan membusuk.

Kapolsek Matan Hilir Selatan, Iptu Sabariman membenarkan penemuan mayat yang sudah mulai membusuk tersebut. Menurutnya, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Rio Susanto (37) yang sedang ingin mencari rumput di sekitar lokasi.

Baca Juga :  Pengadilan Agama Ketapang dan LBH Borneo Tanjungpura Indonesia Jalin Kerjasama Layanan Posbakum

“Jadi pada saat saksi Rio Susanto berangkat mencari rumput melewati rumah korban kemudian disinggahkan oleh tiga orang kawannya yang mencium adanya bau busuk berasal dari rumah korban. Kemudian bersama sama mengecek kerumah korban dari jendala yang terbuka dan korban kelihatan sudah meninggal di dalam kelambu yang masih terpasang,” terangnya.

Lebih lanjut, Sabariman menjelaskan kronologis penemuan mayat tersebut , setelah mengetahui hal tersebut Rio Susanto bersama tiga orang rekannya Agun, Utang dan Yuyun segera menghubungi warga yang lain. Setelah warga berdatangan, kemudian mendobrak pintu belakang rumah korban dan ditemukan korban sudah dalam kondisi membengkak dan membusuk.

Baca Juga :  Cita Mineral Investindo Kembali Serahkan Bantuan CSR, Kali Ini Sasar Dunia Pendidikan

Kemudian untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan anggota BPD Desa Sungai Besar, Masturi melaporkan penemuan mayat Sarimin tersebut ke Mapolsek Matan Hilir Selatan.

“Setelah mendapat laporan dari warga, anggota Polsek langsung mendatangi rumah korban dan mengamankan TKP serta meminta keterangan sejumlah saksi,” ungkapnya.

Sabariman menambahkan kalau selama ini korban tinggal seorang diri di rumah tersebut. Sedangkan untuk makan korban dibantu oleh keluarga dan tetangga sekitar. Selain itu, setelah dilakukan pemeriksaan mayat korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

“Dalam kesehariannya juga korban memang kurang bergaul dengan tetangga dan menyendiri, diduga mengalami gangguan jiwa. Dan untuk jenazah akan segera kita makamkan,” tandasnya. (Adi LC)

Comment