Kodam XII/Tpr Sambut kedatangan Pamtas Danyonif 320/BP dan 511/DY

KalbarOnline, Kubu Raya – Usai melaksanakan tugas operasi selama sembilan bulan sebagai Satgas Pamtas Indonesia – Malaysia, Batalyon Infanteri 320/Badak Putih dan Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yodha secara resmi dilepas oleh Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi di lapangan Makodam XII/Tpr, Senin (25/2/2019) pagi.

Usai upacara pelepasan, pada awak media Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, mengungkapkan selama 9 bulan melaksanakan tugas operasi Satgas Pamtas di perbatasan Kalbar kedua Batalyon sudah banyak prestasi yang diraih dan cukup membanggakan bagi TNI AD khususnya Kodam XII/Tpr.

Baca Juga :  Kasdam XII/Tpr Minta Prajurit Yonif 131/Brs Pertanggungjawabkan Keberhasilan

“Terlebih adalah upaya-upaya mereka untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat di perbatasan,” ujar Kapendam XII/Tpr.

Komandan Batalyon Infanteri 511/DY, Letnan Kolonel Inf Jadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kalbar yang sudah mendukung pelaksanaan tugas selama sembilan bulan dalam rangka menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah dan melindungi segenap bangsa dan negara khususnya masyarakat perbatasan Kalbar.

“Banyak kegiatan yang sudah kita lakukan bersama masyarakat dan, Alhamdulilah semuanya bisa menjadi solusi di masyarakat, mudah-mudahan kedepan masyarakat perbatasan lebih maju dan lebih diperhatikan karena masyarakat perbatasan merupakan beranda terdepan dari wilayah negara Indonesia. Terima kasih juga kepada seluruh insan media yang telah mengikuti dan membantu mempublikasikan kegiatan-kegiatan kami selama 9 bulan,” ucap Danyonif 511/DY.

Baca Juga :  Pengukuhan Paskibra Kubu Raya Berlangsung Khidmat

Hal senada juga dikatakan oleh Danyonif 320/BP, Letnan Kolonel Inf Imam Wicaksana, apa yang telah dilakukan oleh Satgas Pamtas Indonesia – Malaysia merupakan sebuah bukti komitmen dari  TNI. TNI akan selalu manunggal bersama rakyat untuk membangun bangsa.

“Kami berharap kepada satgas yang baru dapat melanjutkan yang sudah berjalan selama ini yaitu membantu mengatasi  kesulitan masyarakat perbatasan sehingga kedepan masyarakat perbatasan dapat hidup mandiri, berdiri diatas kaki sendiri tidak bergantung dengan negara lain,” pungkas Danyonif 320/BP, Letnan Kolonel Inf Imam Wicaksana. (ian/fat)

Comment