Diserang Anjing Rabies, Dua Bocah di Kendawangan Dilarikan ke Rumah Sakit

KalbarOnline, Ketapang – Dua orang bocah di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang diserang anjing yang dinyatakan positif terjangkit virus rabies saat tengah bermain di halaman rumahnya di Dusun Sungai Gantang, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Rabu (12/12/2018) lalu.

Akibat dari gigitan anjing tersebut, keduanya mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala sehingga harus mendapatkan perawatan medis.

Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Kendawangan, Surojo turut membenarkan kejadian gigitan ajing rabies yang terjadi pada Rabu lalu.

Baca Juga :  Paparkan Visi-Misi, ISO BISA Mulai Panaskan Mesin Politik

“Korbannya dua orang anak yang masih berusia 2 dan 2,8 tahun,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/12/2018).

Surojo menjelaskan , kedua anak yang digigit oleh anjing rabies tersebut terjadi tidak dalam waktu bersamaan, namun dari pengakuan keluarga korban, keduanya bocah digigit oleh satu ekor anjing yang sama.

Korban yang pertama digigit terjadi pada Aldison (2,8) sekitar pukul 10.30 WIB yang mengakibatkan luka robek di bagian wajah. Selang setengah jam kemudian, gigitan terjadi pada korban Darrel Alfredo (2).

“Keduanya langsung dilarikan ke Puskesmas Kendawangan, selain diobati keduanya diberikan VAR (Vaksin Anti Rabies),” jelasnya.

Baca Juga :  Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan di Ketapang Ditanami Pohon Pisang

Ia juga mengatakan, akibat luka yang cukup parah, kedua bocah dirujuk ke Rumah Sakit Fatima Ketapang untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

“Anjing yang menggigit sudah dieliminasi, kepalanya dikirim ke laboratorium untuk uji lab dan hasilnya terjadi anjing positif terjangkit rabies,” terangnya.

Surojo juga menghimbau kepada masyarakat Kendawangan terutama yang memelihara anjing untuk dapat memberikan suntikan VAR untuk mengantisipasi terjangkitnya virus rabies.

“Karena kasus gigitan anjing kerap terjadi, makanya kita minta pemilik anjing wajib untuk menyuntik anjingnya dengan vaksin anti rabies,” pungkasnya. (Adi LC)

Comment