Keberhasilan Kampung KB di Desa Riam Tapang, Wabup Tidak Terlepas Dari Kerjasama Semua Instansi Terkait

Kampung KB Riam Tapang Juara di Tingkat Nasional

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero, SH menjadi pembicara dalam memaparkan keberhasilan Kampung Program Keluarga Berencana (KB) di Desa Riam Tapang, Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat di tingkat Nasional.

“Kampung KB Riam Tapang, Kapuas Hulu diresmikan pada 21 April 2016 dan menjadi juara di tingkat nasional,” kata Anton saat menjadi narasumber pada Rakor Kebijaksanaan Program KB Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak, Rabu (3/5).

Ia menjelaskan keberhasilan kampung KB di Kapuas Hulu pada tingkat nasional tidak terlepas dari kerjasama dari semua instansi terkait.

“Dengan wilayah Kapuas Hulu yang sangat luas, sehingga dalam pembinaan kampung KB banyak kendala. Medan menuju kampung KB binaan itu sangat sulit,” jelas Antonius.

Menurutnya, program KB sangat penting dalam peningkatan kesejahteraan keluarga. Sebab pada zaman dulu satu keluarga biasa memiliki lebih dari lima orang anak, tentu saja tingkat kesejahteraan juga berpengaruh besar karena tanggungan besar.

Berbicara keberhasilan kampung KB Desa Riam Tapang melalui proses panjang, sehingga terbentuklah kampung KB sesuai dengan dasar hukum karena sudah diatur dalam program Presiden yang diteruskan ke Gubernur dan dilaksanakan kabupaten.

Baca Juga :  Wabup Wahyudi Harap Hari Ibu Jadi Momentum Kemajuan Wanita Kapuas Hulu

“Terpilihnya Kampung Riam Tapang itu dengan perhitungan bahwa Riam Tapang adalah desa yg sangat terisolir, butuh delepan jam jalan kaki untuk menuju desa tersebut,” tuturnya.

“Bahkan Riam Tapang juga termasuk desa yang kumuh, mayoritas masyarakatnya miskin dan jumlah peserta KB sangat rendah,” timpal Wabup.

“Jalur tempuh ke desa Riam Tapang bisa lewat jalur darat, diteruskan dengan speed boad baru dilanjutkan dengan jalan kaki lagi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Wabup mengatakan semua instansi terkait dalam pembinaan kampung KB itu tergabung dalam District Working Group (DWG) yang di bantu oleh Yayasan Cipta Cara Padu Indonesia yang merupakan yayasan dari Jakarta.

Dirinya menyampaikan pembentukan kampung KB juga diterbitkan SK oleh Bupati Kapuas Hulu tentang penentuan kampung KB.

“Evaluasi program dilakukan dua minggu sekali melalui instansi terkait,” ucapnya.

“Mitra kerja pembinaan kampung Kapuas Hulu adalah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Polres Kapuas Hulu, Dinas Kesehatan, Departemen Agama, Bagian Hukum Sekretariat Daerah, Dinas Perikanan, Dinas Pendidikan, Kodim 1206 Putussibau, Kejaksaan, PKK, Dinas Bina Marga dan Pengairan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, kantor pemberdayaan perempuan dan KB, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial, Dinas Perindustian, Humas, Perwakilan BKKBN provinsi Kalbar, Dinas Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Pertanian serta Pramuka,” paparnya.

Baca Juga :  Bupati Fransiskus Diaan Tinjau Lokasi Longsor di Desa Ingko' Tambe

“Keberhasilan kampung KB dapat dilihat dengan dibuat jalan baru rute darat oleh Dinas PU, perkarangan sudah dimanfaatkan, lingkungan sudah asri, 23 buah kolam ikan yang sudah dipanen,  Pustu sudah ada, petugas kesehatan sudah ada,” jelasnya.

Selain itu, Wabup juga mengungkapkan bahwa sudah terlayani 28 pasangan usia subur peserta KB MKJP, tersedianya profil desa dan data – data KB, rumah tidak layak huni sudah direhap sebanyak 22 buah, dan banyak lagi kemajuan dan perubahan yang terjadi di Desa Riam Tapang.

“Jadi banyak proses yang dilalui untuk mengantarkan Desa Riam Tapang menjadi juara Kampung KB tingkat Nasional,” pungkasnya. (Ishaq)

Comment