Sispam Kota 2018, Demo Anarkis Berujung Chaos Antara Masyarakat dan Petugas

Simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) Kota Pilkada Serentak 2018 oleh TNI – Polri

KalbarOnline, Pontianak – Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat menjadi tuan rumah atau pusat pelaksanaan simulasi Sispam kota pengamanan Pilkada serentak 2018 se – Indonesia.

Simpam tersebut dihadiri Asisten Operasi Kapolri, Wakil Asisten Operasi Panglima TNI, para Karo DeOps Polri, para Kapolda dan Pangdam se-Indonesia, Danrem se-Kalimantan, Karo Ops se-Indonesia, Dir Intelkam se-Indonesia, Dir Sabhara se-Indonesia, Kasat Brimob se-Indonesia, Forkopimda Provinsi/Kota/Kabupaten, KPU, Bawaslu, dan lainnya.

Hadir pula, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, Ketua KPU Kalbar, Umi Rifdiawaty elit partai politik, dan para stakeholder serta tamu undangan lainnya.

Simulasi sispam kota ini dilaksanakan di Jalan Rahadi Usman, depan taman Alun-alun Kapuas Pontianak.

Mulai pukul 07.00 WIB, simulasi pengamanan dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan. Pada puncak kegiatan, diwarnai dengan aksi demontrasi oleh kubu yang kalah dan tak terima dengan hasil pilkada, sebagai bagian dari rangkaian simulasi sispam kota.

Baca Juga :  Soal Defisit APBD Kalbar, Sutarmidji: Defisit Tak Ada Cerita Potensi, Real !

Kericuhan tak terhindarkan yang dipicu oleh ribuan masyarakat yang melakukan demontrasi mulai bertindak anarkis dan menyerang aparat.

Dengan sigap, petugas TNI – Polri menangkal serangan demonstran tersebut.

Dari brigade Sabhara, water canon, gas air mata hingga tembakan peluru dan pagar kawat, aksi demonstrasi massa yang memicu chaos baru dapat dihentikan.

Ternyata kegaduhan tak terhenti dengan aksi demonstrasi anarkis.

Kubu yang kalah melakukan aksi teror dengan melakukan penyanderaan terhadap kepala daerah terpilih, dengan tuntutan dilakukannya pemilihan ulang.

Tak butuh waktu lama, aksi teror itu segera dihentikan oleh aparat dan sandera berhasil diselamatkan petugas melalui pertempuran jarak dekat.

Baca Juga :  Pontianak Peringkat Pertama Tata Kelola Ekonomi Daerah se-Indonesia

Setelah berhasil menyelamatkan sandera, aparat melakukan netralisir tempat dan mengecek sekitaran lokasi penyanderaan, ditemukan sebuah Bom yang tak dapat lagi dijinakan sehingga menghancurkan sebuah gedung. (Rangkaian Simulasi Sispam Kota)

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan aksi 10 penerjun yang turun dari langit Kota Pontianak.

Para penerjun pun, mengibarkan bendera Merah Putih dan sejumlah bendera yang berisikan pesan seruan Pilkada Damai.

Kegiatan ditutup dengan tari jepin dan maumere dari seluruh anggota TNI – Polri hingga ASN Kota Pontianak termasuk Wali Kota Sutarmidji, Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Drs Muhammad Iriawan, dan pejabat lainnya.

Seluruh komponen yang hadir pun turut menari jepin dan maumere bersama, menunjukan betapa indahnya kebersamaan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Tonton videonya diatas.

Comment