Dongkrak Nilai Ekonominya, Maman Minta UMKM Mempawah Gandeng BRIN Lakukan Inovasi Produk

KalbarOnline, Mempawah – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Maman Abdurrahman mendorong agar para pelaku UMKM di Kabupaten Mempawah dapat menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk melakukan inovasi terhadap produk-produknya. Hal itu guna mendongkrak nilai ekonomi dari produk-produk UMKM itu sendiri.

“Karena mereka (BRIN) punya infrastrukturnya, peralatan laboratoriumnya, tenaga-tenaga ahlinya mereka punya, tinggal bagaimana caranya bapak-bapak dan ibu-ibu yang ada di sini mau melakukan apa, silahkah komunikasikan dengan beliau (ahli di BRIN), ke depan silakan dibuat MoU kerjasamanya,” kata dia.

Hal itu disampaikan Maman saat menutup acara Sosialisasi Teknik Proses Pengolahan Tepung Pisang Untuk Masyarakat Kabupaten Mempawah–kerja sama Komisi VII DPR RI bersama BRIN, di Hotel Wisata Nusantara Mempawah, Jalan Gusti Sulung Lelanang, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Rabu (13/09/2023) sore.

“Jadi saya harapkan acara seperti ini bukan hanya sekedar pelatihan (tanpa tindak lanjut), tapi saya mendorong untuk dilakukan kerja sama, silakan bapak-bapak ibu-ibu,” sambung Maman menawarkan.

Baca Juga :  Terbukti dan Berprestasi, Kapuas Hulu Satu Suara ke Midji – Norsan

Dirinya menjelaskan, bahwa BRIN merupakan lembaga negara yang bertugas melakukan riset dan inovasi terhadap berbagai produk dan apa saja. Lembaga ini, kata dia, merupakan tempat berkumpulnya orang-orang pintar se-Indonesia yang siap membantu masyarakat dalam hal melakukan penelitian dan inovasi.

“Karena sampai hari ini, ada kurang lebih 9 ribu orang-orang pintar di Republik Indonesia ini yang berkumpul di bawah BRIN, di segala bidang, mereka rata-rata profesor doktor, yang memang ditugaskan oleh negara untuk melakukan riset di bidangnya masing-masing. Maksud saya saya cerita begini, agar bapak-ibu jalinlah komunikasi dengan teman-teman BRIN,” dorongnya.

Maman juga memberikan contoh tentang durian putri malu yang ia makan saat melakukan kunjungan ke Kelurahan Antibar, Mempawah. Menurut Maman, jika durian itu dapat dikerjasamakan dengan BRIN, dipupuk dengan baik, diberikan sentuhan teknologi, maka produk lokal tersebut bisa menjadi salah satu andalan kedepannya dari Kabupaten Mempawah.

Baca Juga :  Bentangkan Raksasa Merah Putih di Ujung Batas, Sekda Kalbar Resmi Lepas Aruk Border Creative Festival

“Tadi malam saya makan durian itu, rasanya luar biasa, manis, enak sekali. Maksud saya, yang belum dikasi suntikan teknologi, tapi rasanya sudah enak, manis, seperti ada rasa campuran menteganya itu, apalagi kalau itu dikerjasamakan dengan BRIN, (lalu) BRIN melakukan riset bagaimana menambah kualitas produk lokal kita, Insya Allah, saya yakin rasanya bisa atau mungkin mengalahkan durian musang king yang ada di Singapura sana atau di mana,” katanya.

Terakhir, Maman kembali berharap agar UMKM Mempawah bisa terus meningkat dengan nilai produknya yang mampu dijual secara layak dan berkualitas ekspor, sehingga perekonomian masyarakat lokal dengan sendirinya akan tumbuh melonjak dan sejahtera.

Sebelumnya, kegiatan Sosialisasi Teknik Proses Pengolahan Tepung Pisang ini menghadirkan narasumber Ainia Herminiati selaku Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Teknologi Tepat Guna BRIN. (FikA)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment