Usulkan 82 Desa Dialiri Listrik, Sintang Minta PLN Kalbar Prioritaskan 15 Desa

KalbarOnline, SintangPemerintah Kabupaten Sintang mengusulkan 82 desa yang tersebar di 7 kecamatan daerah itu mendapatkan program prioritas listrik masuk desa (Lisdes) tahun 2022 ini kepada PT PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat.

Kepala Bappeda Kabupaten Sintang Kartiyus meminta agar 15 desa dari 82 desa yang diusulkan itu bisa menjadi prioritas.

“Memang kita ajukan 82 desa, tetapi ada permintaan dari PLN agar membuat urutan prioritas. Sehingga kami mengusulkan 15 desa prioritas dengan berbagai pertimbangan,” jelas Kartiyus.

Kartiyus turut mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang juga mengusulkan pembangunan listrik dengan energi baru terbarukan untuk memenuhi PLBN Sungai Kelik dan bagi daerah yang sulit dijangkau untuk pemasangan jaringan listrik.

Baca Juga :  Jelang Pilkada Serentak, TNI dan Polri Bidik Berita Hoax

“Selain ke PLN wilayah Kalimantan Barat, Bappeda Sintang bersama beberapa Kepala Desa juga telah menghadap Gubernur Kalbar untuk meminta dukungan Pemerintah Provinsi membantu desa-desa di Kabupaten Sintang untuk bisa mendapat penambahan jaringan listrik desa dari PLN,” kata Kartiyus.

Bahkan kata Kartiyus, pihaknya telah menyampaikan usulan ini ke Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Juga :  Midji Enggan Tandatangani RKPD 2019 Jika Tak Sesuai Visi Misinya

Bupati Sintang, kata Kartiyus, juga sudah mengirim surat kepada Gubernur Kalimantan Barat Nomor: 020/6065/IV-Bappeda tanggal 22 Desember 2021 tentang Usulan Perluasan Jaringan Listrik Desa Kabupaten Sintang Tahun 2022.

Dalam surat tersebut Bupati Jarot Winarno mengusulkan 8.007 KK yang ada di 37 desa, tersebar di 117 dusun dan 9 kecamatan untuk mendapatkan perluasan jaringan listrik desa.

“Sampai saat ini jumlah Kepala Keluarga yang sudah menikmati listrik PLN ada sebanyak 74.626 KK atau 64,21 persen. Yang belum menikmati listrik PLN ada 41.681 KK,” pungkas Kartiyus.

Comment