Gubernur Kalbar Harap Pemerataan Elektrifikasi Semakin Menambah Produktivitas dan Nilai Ekonomi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalbar terus mendorong tingkat pemerataan elektrifikasi di daerah-daerah, termasuk menambah cakupan pelayanan kelistrikan masyarakat menjadi selama 24 jam–dari yang tadinya hanya 12 jam sehari.

Ambil contoh di Kecamatan Jongkong, Kabupaten Kapuas Hulu. Dari yang awalnya ketiadaan listrik, kemudian tersambung dan menyala selama 12 jam, dan kini listrik di sana akan segera menyala selama 24 jam.

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji berharap, agar peningkatan pelayanan listrik tersebut juga dapat berdampak pada peningkatan produktivitas masyarakat yang pada gilirannya juga berdampak pada peningkatan pendapatan atau ekonomi masyarakat di sana.

“Itu (di Jongkong) potensinya ada, tapi karena pengaruh listrik cuma 12 jam, jadi tidak maksimal,” kata Sutarmidji kepada wartawan, Senin (12/06/2023).

Terkait dengan peningkatan jam layanan listrik di Kecamatan Jongkong menjadi 24 jam, Sutarmidji menyatakan hal itu diawali dari laporan camat dan para kades setempat saat dirinya melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kapuas Hulu beberapa waktu lalu. Di sana, Sutarmidji meyakinkan kepada camat dan para kades, kalau dirinya akan berupaya mengakomodir aspirasi masyarakat Jongkong tersebut.

Baca Juga :  Wabup Wahyudi Ajak PPP Kolaborasi Wujudkan Kapuas Hulu HEBAT

“Kami (Pemprov Kalbar) sudah fasilitasi dengan PLN dan PLN berjanji tahun ini bisa diupayakan 24 jam. Jadi ya kemarin Pak Camat dengan kades-kades, berupaya untuk itu, supaya kita fasilitasi. Saya yakin bisa karena Jongkong sudah lama teraliri listrik (12 jam),” katanya.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat mengunjungi Kecamatan Jongkong beberapa waktu lalu. (Foto: Biro Adpim For KalbarOnline.com)
Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat mengunjungi Kecamatan Jongkong beberapa waktu lalu. (Foto: Biro Adpim For KalbarOnline.com)

Tak hanya Jongkong, Sutarmidji mengungkapkan, masih banyak daerah yang saat ini hanya menikmati listrik selama 12 jam per hari. Bahkan untuk daerah yang belum dialiri listrik sama sekalipun jumlahnya masih sekitar 20 – 26 persen se-Kalbar.

“Karena investasinya besar, wilayah kita ini luas, beda dengan Jawa, Kapuas Hulu itu saja, (luasnya) Jawa Barat ditambah Banten, masih luas Kapuas Hulu,” kata Sutarmidji.

Namun begitu, dirinya akan tetap berupaya agar pemerataan elektrifikasi ini dapat terus dilakukan secara bertahap.

Baca Juga :  Wujudkan KLA, Pemkot Pontianak Komitmen Penuhi Hak-hak Anak

“Tahun ini ada 300 titik lebih dipasang, mudah-mudahan di perubahan anggaran APBN itu bisa ditambah, saya sudah ngomong dengan Komisi VII (DPR RI) supaya bisa ditambah lebih banyak,” tuntasnya.

Terima Kasih Pak Gubernur

Sebelumnya, masyarakat di Kecamatan Jongkong menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang telah memperjuangkan listrik di daerah mereka, sehingga bisa segera menyala selama 24 jam.

“Atas nama warga Jongkong, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Gubernur Kalbar Sutarmidji yang sudah merespon bahkan merealisasi pembangunan listrik di Jongkong ini, yang diperjuangkan Camat Jabaruddin kepada Pak Gubernur Sutarmidji,” kata Syamsu Rizal ditemui KalbarOnline, Sabtu (10/06/2023).

Syamsu menyampaikan, bahwa bisa menikmati jaringan listrik menyala selama 24 jam di Kecamatan Jongkong memang merupakan dambaan masyarakat sejak lama.

“Kami akan terus mengingat jasa-jasa Pak Gubernur Sutarmidji,” kata Syamsu. (Jau/Ishaq)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment