TPAKD Kapuas Hulu Resmi Dikukuhkan Gubernur

TPAKD Kapuas Hulu Resmi Dikukuhkan Gubernur

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Mohd Zaini menghadiri pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Kapuas Hulu oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji secara virtual di aula BKD Kapuas Hulu, Rabu, 27 Oktober 2021.

Pengukuhan TPAKD Kapuas Hulu yang dilakukan bersamaan dengan tiga daerah lain di Kalbar itu juga dirangkai dengan peluncuran program Kredit Usaha Mikro (KUM) Peduli Bank Kalbar untuk melawan rentenir.

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan, tantangan yang dihadapi pemerintah untuk menciptakan stabilitas ekosistem perekonomian di Indonesia ini adalah kurangnya pemahaman masyarakat secara umum akan manfaat lembaga jasa keuangan formal dalam memajukan perekonomian masyarakat itu sendiri.

“Meskipun jumlah kepemilikan rekening selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya, tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan rekening oleh masyarakat setempat masih tergolong minim, khususnya masyarakat di tingkat daerah,” katanya.

Hal itu ditambah dengan maraknya keuangan informal yang kerap menawarkan layanan keuangan yang seolah-olah mudah dan cepat tapi menjebak masyarakat pada produk/layanan yang tidak berbadan hukum. Hal ini tentunya sangat membebani dan meresahkan para masyarakat terutama pelaku UMKM.

Pada tahun 2016, OJK bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menginisiasi adanya pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Tujuan pembentukan TPAKD adalah sebagai salah satu instrumen dalam mengakselerasi perluasan akses keuangan di daerah, sehingga masyarakat Indonesia dapat memahami manfaat dari produk/layanan jasa keuangan serta menggunakannya secara lebih efektif dan efisien.

Baca Juga :  Raker Pengelolaan Dana Desa, Bupati Sebut Semakin Banyak Yang Mengawasi Akan Lebih Kuat

“TPAKD terdiri dari Pemerintah Daerah, OJK, Bank Indonesia, instansi vertikal di daerah dan industri jasa keuangan serta pemangku kepentingan terkait lainnya. Oleh karena itu, TPAKD diharapkan dapat memberi manfaat kepada masyarakat dan pelaku UMKM khususnya dalam mengakses layanan jasa keuangan,” ujar Gubernur

Ia menambahkan, hendaknya seluruh TPAKD di berbagai daerah mampu mengembangkan website TPAKD yang informatif dan solutif, sehingga kedepannya dapat meningkatkan awareness masyarakat akan peran TPAKD serta manfaat dari produk/layanan jasa keuangan dalam memajukan perekonomian daerah.

Selain itu, informasi yang disampaikan dalam website TPAKD tentunya juga dapat dijadikan sebagai motivasi sesama TPAKD dalam memajukan daerahnya melalui replikasi program kerja sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing daerah.

Menilik fakta yang ada, terdapat beberapa TPAKD daerah yang telah sukses memajukan perekonomian daerah secara bertahap. Gubernur menambahkan bahwa melalui sumber pendanaan daerah, TPAKD dapat meningkatkan peran layanan jasa keuangan secara lebih luas kepada masyarakat.

Tentunya, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh TPAKD diharapkan dapat menjadi solusi pemerintah daerah dalam meningkatkan akses layanan jasa keuangan dengan tetap menegaskan pentingnya edukasi dan perlindungan Konsumen.

Baca Juga :  Lasarus: Normalisasi Danau Efektif Kendalikan Banjir di Kapuas Hulu

Di sisi lain dalam rangka perluasan akses keuangan dari sisi penghimpunan dana, beberapa TPAKD juga mengimplementasikan program kerja yang berfokus pada peningkatan budaya menabung sejak dini melalui program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR). Hal ini sejalan dengan arahan Presiden dalam Rapat Terbatas (Ratas) tanggal 28 Januari 2020, yaitu memastikan seluruh pelajar memiliki rekening tabungan.

Implementasi program KEJAR ini tentunya tidak terlepas dari berbagai tantangan, khususnya pada ketersediaan kantor/agen bank di tiap-tiap daerah. Menyikapi hal tersebut, OJK bersama dengan pemangku kepentingan lainnya mengupayakan berbagai cara untuk memudahkan akses pembukaan rekening di berbagai daerah.

Gubernur menerangkan salah satu contoh penerapannya dapat melalui agen-agen bank yang datang langsung ke sekolah, sehingga anak-anak dapat berinisiatif untuk membuka rekeningnya sendiri.

Bank tanpa kantor seperti agen Laku Pandai diharapkan juga dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam menjangkau pelajar hingga masuk ke pelosok-pelosok wilayah di Indonesia.

Seluruh program yang dicanangkan oleh kementerian/lembaga tidak serta merta berhasil begitu saja tanpa adanya peran maksimal dari semua pihak.

Dalam kesempatan itu Sekda Mohd Zaini menyerahkan langsung pembiayaan KUM Peduli Bank Kalbar kepada penerima manfaat di Kapuas Hulu.

Comment