20 Orang Dilaporkan Hilang Akibat Tanah Longsor di Nganjuk

KalbarOnline.com – Tanah longsor yang dipicu hujan intensitas sedang hingga tinggi pada Minggu (14/2) malam terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk melaporkan kejadian ini mengakibatkan 20 warga setempat hilang dan 14 lain luka-luka.

“Warga yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di Puskesmas. Tanah longsor juga mengakibatkan 8 unit rumah warga rusak berat,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Senin (15/2).

Raditya mengungkapkan, dengan dukungan pihak terkait lainnya, mereka telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti pencarian dan evakuasi korban hilang. Tim gabungan juga melakukan evakuasi warga terdampak di sekitar lokasi.

Baca Juga :  Wako Edi Harap Drumband Asal Pontianak Bisa Berkiprah di Nasional

“BPBD setempat terus melakukan pemantauan pascabencana dan kaji cepat di lapangan,” ujar Raditya.

Sementara itu, wilayah lain di Provinsi Jawa Timur juga mengalami banjir. BPBD Kabupaten Pasuruan melaporkan banjir terjadi di tiga kecamatan. Banjir dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

“Kondisi tersebut berdampak debit air Sungai Kedunglarangan di Kecamatan Bangli, Sungai Rejoso di Kecamatan Winongan dan Kecamatan Grati meluap,” ungkap Raditya.

Baca Juga :  Menteri Nadiem Tegaskan Kurikulum Baru Akan Uji Publik Terlebih Dulu

Tiga kecamatan yang terdampak antara lain Desa Satak, Tambaka, Kalianyar, Kalirejo, dan Masangan (Kecamatan Bangli), Desa Bandaran dan Prodo (Kecamatan Winongan) dan Desa Kebrukan (Kecamatan Grati). Peristiwa ini juga mengakibatkan 294 KK terdampak dan sebanyak 357 jiwa mengungsi.

“Mereka yang mengungsi di Masjid Al-Islah sebanyak 116 jiwa dan 148 jiwa di TK Setia Budi. Sedangkan ratusan rumah warga terdampak dengan tinggi muka air banjir sekitar 70 cm,” pungkas Raditya.

Comment