Bahasan Sebut Harga Komoditas Pokok di Pontianak Masih Terkendali Jelang Imlek

Bahasan Sebut Harga Komoditas Pokok di Pontianak Masih Terkendali Jelang Imlek

KalbarOnline, Pontianak – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menyebut harga komoditas pokok di Kota Pontianak tidak terjadi lonjakan secara signifikan menjelang perayaan Imlek. Harga kebutuhan pokok yang ada di pasaran masih bersifat fluktuatif.

“Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan tetapi masih dalam batas wajar menjelang perayaan Imlek ini,” ujarnya usai menggelar pertemuan dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak membahas antisipasi kenaikan gejolak harga pangan menjelang Hari Raya Imlek di Ruang VIP Kantor Wali Kota Pontianak, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga :  Ajak ASN Tetap Produktif Saat Puasa, Sutarmidji: Kerja Itu Bagian dari Ibadah

Diantara komoditas pokok yang mengalami kenaikan seperti harga telur ayam ras. Kenaikan ini disebabkan harga pakan ternak yang mengalami kenaikan karena distribusi dari luar Provinsi Kalbar yang tersendat.

Menurutnya, berdasarkan masukan dari berbagai pihak diperlukan semacam neraca jalur pasokan kebutuhan yang masuk ke Kota Pontianak supaya bisa dideteksi sejak awal. Neraca yang dimaksud tersebut diawali dengan pemetaan jalur distribusi pasokan komoditas yang masuk ke Pontianak.

“Artinya, bisa dilakukan pemetaan sehingga jika terjadi sesuatu bisa dilakukan antisipasi sejak awal,” tuturnya.

Baca Juga :  Bakal Lawan Terus Bermunculan di Pilgub Kalbar 2024, Sutarmidji: Lebih Bagus Survei Dulu

Bahasan menambahkan, pihaknya belum memutuskan menggelar operasi pasar harga karena kebutuhan pokok dinilai masih terkendali. Memang menjelang perayaan hari besar keagamaan terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok karena adanya permintaan yang meningkat.

Untuk operasi pasar masih belum akan dilakukan karena harga kebutuhan pokok hingga kini masih terkendali. Permintaan yang banyak menjelang hari perayaan keagamaan terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok.

“Kemudian untuk jangka panjang, banyak hal yang bisa dilakukan dalam upaya pengendalian harga kebutuhan pokok,” imbuhnya. (prokopim)

Comment