Dokter Sebut Vaksin dan Protokol 5M Jadi Senjata Lawan Covid-19

KalbarOnline.com – Grafik kasus Covid-19 saat ini belum menunjukkan tanda penurunan. Maka, protokol kesehatan yang disiplin dan vaksin diyakini bisa mengatasi pandemi Covid-19.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di RSUI, Dokter Spesialis Paru dr. Irandi Putra Pratomo, Ph.D, Sp.P(K), FAPSR mengatakan, kasus Covid-19 belum ada tanda-tanda grafik akan menurun. Kelompok umur yang paling banyak menderita Covid-19 yaitu usia produktif, namun yang lebih banyak meninggal dunia yaitu pada kelompok lansia.

Baca Juga :  Pejabat Forkopimda dan Tokoh Sekadau Jadi yang Pertama Divaksin, Wakil Bupati Ditunda

“Grafik kasus belum menunjukkan tanda-tanda penurunan, belum terlihat gelombang dan puncaknya,” ungkapnya dalam seminar virtual baru-baru ini.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Ingatkan Tetap Disiplin Prokes 3M Meski Ada Vaksin

Dia juga menyampaikan terkait tantangan saat ini diantaranya masih banyak beredar hoax terkait Covid-19. Hal ini disebabkan masih rendahnya literasi dan kesadaran kesehatan masyarakat Indonesia.

Terkait vaksin, kata dia, banyak pula orang yang beranggapan bahwa vaksin dapat menjadi peluru perak (silver bullet) satu-satunya dalam menghadapi Covid-19. Namun menurutnya, selain vaksin, utamanya adalah tidak melupakan protokol kesehatan.

Baca Juga :  Pasar Basah dan Pusat Makanan di Singapura Dikunjungi Pasien Covid-19

Yaitu 5M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Dia menegaskan 5M ini sangatlah efektif untuk mencegah Covid-19.

“Semakin panjang saya menjelaskan soal Covid-19, maka akan saya ulang-ukang terus bahwa kuncinya memang protokol kesehatan yang paling efektif untuk mencegah Covid-19,” tegasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment