Hajar Telak Mantan Juara Dunia Sejati, Haney Jadi Juara Dunia Termuda

KalbarOnline.com-Devin Haney berhasil mempertahankan sabuk juara kelas ringan WBC. Dalam pertarungan di Hard Rock Live, Hollywood, Florida hari ini (8/11), Haney sukses mengalahkan penantangnya asal Kuba Yuriorkis Gamboa.

Bertarung lebih dominan, Haney menang lewat keputusan mutlak dari juri. Tiga juri memberikan angka 120-107, 120-107, dan 118-109 untuk kemenangan Haney.

Haney yang masih berusia 21 tahun merebut sabuk juara kelas ringan interim WBC setelah mengalahkan petinju asal Rusia Zaur Abdullaev pada 13 September 2019.

Haney lantas untuk kali pertama mempertahankan sabuk juara dunianya saat menghadapi Alfredo Santiago asal Republik Dominika di Staples Center, Los Angeles, 9 November 2019.

Haney masih berstatus sebagai juara dunia tinju termuda di dunia saat ini.

  • Baca Juga: Tak Menyerah Meski Dihajar Bengis, Wasit Putuskan Lakukan Penyelamatan
Baca Juga :  Berani Tantang Mike Tyson, Sang Mantan Juara Dunia Belakangan Menyesal

Tahun ini perjalanan Haney sangat berat. Dia sempat mengalami cedera bahu parah. Dia lalu naik ke meja operasi dan menjalani masa pemulihan sepanjang 2020.

Tetapi, Haney berhasil menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia pada duel hari ini. Walaupun gagal menang KO, tetapi Haney tampil luar biasa. Dia melakukan pukulan bertubi-tubi dan tidak memberikan momentum kepada Gamboa untuk bangkit.

“Saya kira, saya menampilkan aksi kelas dunia,” ucap Haney dalam wawancara setelah pertarungan sebagaimana dilansir ESPN. “Tentu saja saya ingin menang KO. Tetapi dia adalah veteran yang berpengalaman. Dia banyak sekali memeluk dan merangkul saya. Dia berusaha keras untuk bertahan. Jadi, inilah yang terjadi,” imbuhnya.

Total, Haney mencatat 133 pukulan masuk. Sangat jauh dibandingkan Gamboa yang cuma mendaratkan 84 pukulan. Efisiensi bertarung Haney memang sangat luar biasa. Sebab, secara total, Gamboa sejatinya mencatat pukulan lebih banyak yakni 472 berbanding 401.

Baca Juga :  Kelindan Antara Fasilitas Olahraga yang Baik dan Bibit Atlet Berprestasi

Sebagai petarung berusia 38 tahun, Gamboa memang memiliki pengalaman yang sangat panjang. Apalagi dia adalah mantan juara dunia sejati kelas bulu. Namun, umur tidak bisa bohong. Haney bertarung jauh lebih eksplosif dan garang. Gamboa tidak pernah sekalipun menemukan ritme yang pas untuk mendominasi.

“Saya tidak terkejut dengan game plan Gamboa. Saya tahu dia akan melakukan itu, dia akan bertarung dengan cara itu, dan dia akan melakukan apapun untuk survive. Dan itulah yang dia lakukan,” kata Haney.

Dengan hasil hari ini, Haney menyapu bersih 25 kemenangan dalam 25 pertarungan. Sebanyak 15 laga, sukses Haney selesaikan dengan kemenangan KO.

Comment